Survei SPIN: Mendikdasmen Abdul Mu’ti Raih Kepuasan Publik Tertinggi Nasional - MuhammadiyahNews.com

IBTimes.ID— Survei Strategic and Political Insight Network (SPIN) periode Oktober 2025 menempatkan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti sebagai menteri dengan tingkat kepuasan publik tertinggi di kabinet. Dalam pemeringkatan nasional tersebut, Abdul Mu’ti meraih 67,5% kepuasan publik, diikuti Menteri Pertanian Amran Sulaiman (67,3%) dan Menteri Desa dan PDT Yandri Susanto (66,9%).

Direktur Eksekutif SPIN Mawardin Sidik menilai capaian ini mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap langkah konkret kementerian dalam menjawab kebutuhan publik pada tahun pertama pemerintahan Prabowo–Gibran.

Dikutip dari Detik.com pada (16/10/2025), SPIN menggarisbawahi bahwa keahlian sektor pendidikan dasar dan menengah dipersepsi publik sebagai fondasi peningkatan kualitas sumber daya manusia. Di saat yangg sama, penguatan tata kelola lintas kementerian, konsentrasi pada jasa yangg menyentuh langsung masyarakat, serta kesinambungan program prioritas menjadi aspek yangg memperkuat sentimen positif. Publik tidak hanya menilai dari wacana, melainkan dari keterukuran hasil dan kehadiran program di lapangan.

Survei ini melibatkan 1.600 responden yangg tersebar di 38 provinsi. Pengambilan sampel menggunakan metode multistage random sampling untuk menjamin keterwakilan populasi. Dengan margin of error ±2,45% pada tingkat kepercayaan 95%, penyelenggaraan dilakukan pada 1–9 Oktober 2025, sehingga temuan merefleksikan persepsi publik yangg mutakhir atas keahlian kementerian di tahun pertama pemerintahan.

Hasil survei menegaskan Abdul Mu’ti sebagai salah satu figur paling efektif dan responsif dalam memperkuat jasa pendidikan dasar–menengah. Dalam konteks lebih luas, apresiasi publik terhadap kementerian lain ikut menopang positifnya penilaian kabinet. Secara khusus, Yandri Susanto, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, dipuji lantaran sukses mengembangkan Koperasi Merah Putih di desa-desa. Inisiatif ini memperkuat ekosistem ekonomi lokal, memperluas jejaring upaya produktif berbasis komunitas, dan menghadirkan akibat nyata pada kesejahteraan penduduk di akar rumput.