SMP Muhammadiyah 3 Metro Bangkit Menuju Sekolah Unggulan - MuhammadiyahNews.com

Metro — Dari sekolah yangg dulu kurang diminati, sekarang SMP Muhammadiyah 3 Metro mulai menata diri menuju sekolah unggulan. Di bawah kepemimpinan baru, Samsul Hadi, merupakan mahasiswa S3 di Universitas Muhammadiyah Malang ini, berkeinginan memajukan sekolah, perlahan menunjukkan transformasi besar, baik dari sisi fasilitas, manajemen, maupun sumber daya manusia. kepada Jurnalis Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) PDM Kota Metro, menelusuri jejak-jejak perjuangannya dalam wawancara unik pada Selasa,14/102025.

Kini, suasana itu perlahan berubah. Semangat baru mulai tumbuh berbareng tangan dingin kepemimpinan baru. Ada tekad kuat untuk mengembalikan marwah sekolah ini sebagai pilihan utama bagi masyarakat. Harapan itu menyala dari ruang kelas yangg direnovasi, dari wajah guru-guru yangg kembali bersemangat, dan dari visi besar untuk menjadikan SMP Muhammadiyah 3 Metro sebagai sekolah unggulan di tengah kota.

“Sekolah ini berada di letak yangg sangat strategis. Maka sudah semestinya fasilitas, kualitas, manajemen, dan SDM-nya juga strategis dan unggul. Itu yangg sedang kami perbaiki satu per satu,” ujar Samsul dalam wawancara eksklusif berbareng tim media.

Bangun Citra Baru Sekolah dari Sarana dan Prasarana

Baru lima bulan menjabat, Samsul langsung tancap gas mempercantik wajah sekolah.

Baginya, tampilan sekolah adalah cermin pertama yangg menumbuhkan rasa percaya dan minat masyarakat.

“Masyarakat kita sudah modern dan visual. Mereka memandang tampilan dulu sebelum memilih. Maka kami mulai dari sarana prasarana agar sekolah ini tampak layak dan menarik,” jelasnya.

Langkah itu kian berkekuatan berkah kerjasama dengan Lazismu Pusat. Bantuan yangg turun menjelma perubahan nyata—gedung tampak segar, lingkungan lebih hidup, dan akomodasi belajar perlahan beralih bentuk menuju modern.

Empat Kelas Keberbakatan: Jawab Minat dan Talenta Siswa

Tak hanya perbaikan fisik, SMP Muhammadiyah 3 Metro juga menyiapkan program unggulan kelas keberbakatan untuk menjawab kebutuhan generasi muda yangg semakin beragam.

Empat kelas yangg bakal dibuka pada tahun aliran 2026/2027 ini meliputi, Kelas Tahfidz, untuk siswa penghafal Al-Qur’an, Kelas Sains, dengan konsentrasi pada riset, teknologi, dan sains modern, Kelas Seni, bagi siswa yangg menonjol di bagian seni musik, tari, alias lukis, Kelas Olahraga, untuk siswa dengan potensi dan minat kuat di bagian olahraga.

“Anak-anak sekarang banyak yangg berbakat di non akademik. Kami mau mewadahi semua potensi itu. Dengan akomodasi dan pembimbing yangg tepat, kami percaya mereka bisa berkembang optimal,” ungkap Samsul optimis.

Dukungan Penuh dari Muhammadiyah dan Jaringan Sekolah

Perubahan yangg terjadi di sekolah ini tak lepas dari support kuat Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Hadimulyo. Melalui majelis pendidikan dasar menengah, mereka rutin memberikan pembinaan kepada pembimbing dan tenaga pendidik.

Selain itu, SMP Muhammadiyah 3 Metro juga aktif menjalin kerjasama dengan SD dan MI di sekitar Hadimulyo. Melalui aktivitas kunjungan dan promosi sekolah, pihaknya berupaya memperkuat jejaring agar siswa-siswa di wilayah sekitar tertarik melanjutkan pendidikan ke SMP Muhammadiyah 3.

Program Beasiswa Pendidikan

Untuk memperluas akses pendidikan, sekolah ini juga menyediakan beragam program beasiswa, mulai dari danasiwa prestasi akademik dan non-akademik, hingga danasiwa bagi siswa dari family tidak mampu.

“Kami mau semua anak bisa sekolah. Bagi yangg berprestasi alias kurang mampu, kami bantu dengan keringanan biaya alias voucher pendidikan,” tambah Samsul.

Menuju Sekolah Unggulan di Kota Metro

Langkah demi langkah, perubahan di SMP Muhammadiyah 3 Metro mulai terasa. Dengan akomodasi yangg terus dibenahi, SDM yangg diperkuat, dan program-program inovatif yangg ditawarkan, sekolah ini perlahan menanggalkan label “kurang diminati” menjadi sekolah pilihan masyarakat.

“Kami mau SMP Muhammadiyah 3 Metro menjadi sekolah berprestasi dan unggul, yangg tidak hanya dikenal di Metro, tetapi juga di Provinsi Lampung,” tutup Samsul penuh semangat.

Kisah ini menjadi pengingat bahwa di kembali setiap langkah mini yangg tampak sederhana, ada tekad besar untuk memperbaiki keadaan. Harapan tidak tumbuh dari kemewahan, melainkan dari keberanian untuk terus berbuat, meski tanpa banyak sorotan. (Guswir)