Seri Profetika puasa: Leader’s Hand - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 1 tahun yang lalu

Pemimpin profetik adalah mereka yangg bisa memimpin dengan tangan mereka secara baik. Tangan yangg digunakan memimpin dengan aktivitas pengetahuan dan iman, bukan dengan emosi dan kejahilan. 

Tangan pemimpin (leader’s handa) adalah pola memimpin dengan aktif, bukan otoriter. Pola memimpin yangg berbasis pada aktivitas bukan pada ucapan, tetapi perihal ini adalah sub sistem dari sebuah kepemilikan ideal. 

Pola memimpin ini sebagai spirit dari puasa, yangg hendaknya menahan dan menjaga tangan dari segala keburukan, selalu bergerak pada kebaikan, banyak memberi, menjabat tangan, merangkul dan menyentuh. Seyogyanya tangan pemimpin seperti tangan Rasulullah SAW dalam membangun keselarasan dan mobilitas dakwah saat itu:

Yang pertama, Tangan Suci (holy hand) 

Puasa mengajarkan seorang pemimpin untuk bertangan suci, tidak menyentuh yangg tidak halal, tidak mengambil peralatan haram, lantaran tangan yangg selalu dibersihkan dengan kesucian air wudhu, kesucian beragama dan tak pernah menyentuh yangg haram. 

Tangan pemimpin ini bakal menjadi dasar bagi kualitas kepemimpinan dirinya, lantaran tangan yangg penuh kotoran-kotoran dan dosa bakal bertindak seenaknya kepada umat. Ringan mengambil yangg bukan haknya, ringan tangan kepada bawahan dan senang melakukan kemaksiatan. 

Yang kedua, Tangan Kelembutan (gentle hand) 

Tangan pemimpin hendaknya lembut, senang memberikan sentuhan bagi umatnya, senang menjabat tangan mereka, memeluk mereka, menepuk bahu mereka dan menyentuh punggung mereka dengan berlantun doa. Karena sentuhan ini menjadi motivasi kenangan besar buat mereka.

Yang keempat, Tangan pemberi (Giving hand) 

Pemimpin adalah pemberi bukan peminta, sehingga tangannya kudu selalu memberi apa yangg dia miliki, baik materi maupun non  materi. Sebagaimana nabi muhammad SAW yangg bersedekah di bulan Ramadhan seperti angin yangg bertiup. Dia tidak segan memberi pertolongan kepada siapa pun yangg memerlukan pertolongan maupun, support dengan tangannya sendiri, seperti umar bin Khattab yangg memanggul gandum dengan tangan. 

Yang keempat, Tangan Pendoa (prayer hand) 

Tangan pemimpin yangg kudu dilakukan adalah selalu menengadah ke langit untuk bermohon bagi yangg dipimpinnya. Dia tidak hanya bermohon untuk pribadinya tapi lebih untuk orang lain. Itulah kenapa Nabi Muhammad SAW selalu bermohon untuk umatnya apalagi meminta syafaat untuk umatnya. 

Pemimpin profetik adalah yangg memanfaatkan tanganya untuk aktif dalam segala kebaikan, memberikan kemaslahatan untuk umatnya dengan menyentuh, memeluk, menjabat, membantu, mendoakan semua umatnya. Tanganya selalu bersih dari ringan tangan dan panjang tangan mengambil yangg bukan haknya alias tangan tak bermoral.

Navigasi pos

-->
Sumber pdmkotametro.org lampung
pdmkotametro.org lampung