METRO – SD Muhammadiyah Metro Pusat menerima kunjungan dari SD IT Ahmad Dahlan Kota Jambi pada Rabu, 17 September 2025. Rombongan dari “Sepucuk Jambi Sembilan Lurah” tersebut disambut hangat oleh Kepala Sekolah, Waka Sarpras, Kepala Tata Usaha, dan Bendahara sekolah di Kampus 2.
Rombongan yangg datang berjumlah lima orang, terdiri atas: Wahidin Harahap, S.Pd., M.Pd. (Kepala Sekolah) Mariyadi, S.Ag., M.Pd. (Guru Ismuba), Riyani, S.Pd., M.Pd. (Waka Kurikulum), Partiyah, S.E. (Bendahara) dan Riadussolihin, S.Sos. (Guru Al-Qur’an).
Para tamu diajak memasuki kelas untuk memandang penggunaan TV pandai melalui demo pembelajaran, kemudian berjamu ke Kampus 3 untuk meninjau gedung baru, serta menyaksikan koleksi kitab karya siswa di perpustakaan.
Dalam sesi pemaparan di ruang meeting, Ihwan, S.Ag., M.Pd. menjelaskan sejarah dan perkembangan SD Muhammadiyah Metro Pusat yangg berdiri sejak 1968. Ia menuturkan bahwa sekolah ini melalui beragam fase, mulai dari masa merintis, menghadapi kesulitan, hingga sekarang berkembang pesat.

“Sejak tahun 1997, SD Muhammadiyah mulai belajar ke sekolah-sekolah maju di Jawa. Kami berupaya menarik kepercayaan masyarakat dengan prestasi siswa dan kualitas gedung sekolah,” jelasnya.
Ihwan juga memaparkan pembangunan gedung sekolah yangg terus berproses. Kampus 1 dibangun sejak 2003 dan rampung pada 2009 dengan tiga lantai. Kampus 2 mulai dikerjakan pada 2011 dan selesai 2018. Saat ini, pembangunan Kampus 3 telah dimulai sejak 2023 untuk memindahkan ruang belajar dari Kampus 1.
“Membangun sekolah besar lahir dari mimpi dan cita-cita besar. Karena itu, kami mempunyai renstra (rencana strategis) pengembangan selama 20 tahun, dari 2015 hingga 2035,” pungkasnya.
Dalam forum diskusi, Kepala SD IT Ahmad Dahlan Jambi menyampaikan rasa bangga atas kemajuan SD Muhammadiyah Metro.
“Sesama sekolah Muhammadiyah, kami merasa senang dan bangga. Pengalaman ini tentu bakal kami bawa pulang ke sekolah kami,” ucapnya.

Senada dengan itu, Waka Kurikulum SD IT Ahmad Dahlan menanyakan strategi pembinaan pembimbing pendamping, pemanfaatan sarana digital, serta sistem disiplin dan pemberian reward bagi siswa.
Ihwan menanggapi bahwa program pembimbing TPA diadaptasi menjadi pembimbing pendamping yangg membantu siswa dengan kesulitan belajar. Ia juga menyebut papan digital di sekolah terinspirasi dari kunjungan ke sekolah di Tiongkok pada 2019.
Acara diakhiri dengan pemberian cindra mata dari kedua belah pihak dan sesi foto bersama. Selain rombongan inti, kunjungan ini juga melibatkan 17 personel dari unsur kebaikan upaya Muhammadiyah di bawah PCM Clukung Kota Jambi, yangg terdiri dari ketua cabang, SMP, SD, dan TK. Mereka sempat menginap di Hotel SMK Muhammadiyah 3 Metro sebelum melanjutkan perjalanan ke SMP Muhammadiyah Ahmad Dahlan Metro. (ims)
1 bulan yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·