
Yogyakarta (18/5) Pasca Penerbitan SK Pimpinan Majelis dan Lembaga sebagai unsur Pembantu Pimpinan, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY selenggarakan pertemuan Peneguhan Visi, Misi & Komitmen Pimpinan Majelis & Lembaga PWM DIY pada tanggal 18 Mei 2023 di Aula Masjid Sudja RS PKU Muhammadiyah Gamping Yogyakarta.
Ketua PWM DIY Muhammad Ikhwan Ahada dalam pidato iftitah menyampaikan Arah kebijakan ketua wilayah Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta. Muhammadiyah kudu menjadi perangkat dakwah amar makruf nahi mungkar melalui Peningkatnya sinergi dengan seluruh komponen umat, bangsa dan kemitraan di tingkat daerah, nasional dan internasional agar tercipta pranata sosial berkemajuan bagi tumbuh dan berkembangnya nilai – nilai Islam di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Selain itu ada 3 perihal yangg menjadi tantangan PWM kedepan, ialah :
Masuk dan Massifnya Infiltrasi aktivitas Islam Transnasional Ke dalam Batang Tubuh MuhammaDaerah Istimewa Yogyakartaah, Kedekatan PWMDaerah Istimewa Yogyakarta dengan Mitra Dakwah Dengan Komponen Luar
dan Perlunya Peningkatan Respon Problem Sosial, Klithih, Kekerasan Berbasis Agama, Disparitas Pendapatan, Dll.
Problem internal di persyarikatan juga tidak kalah krusial untuk dipecahkan adalah ada 4 halangan krusial yangg menjadi tantangan kedepan, ialah Optimalisasi Pengembangan AUM, Memodernisasi Tata Kelola Keuangan, Kemandirian dalam Pendanaan Dakwah, Penguatan Koordinasi dan Konsolidasi Internal demikian disampaikan Ikhwan ahada.
Sementara Arif Jamali Muis Sekretaris PWM DIY mengawali dalam paparannya, pemilihan tempat di Aula Masjid Sudja mempunyai dasar historis dan idiologis. Pertama Muhammadiyah DIY mau menegaskan masjid kudu menjadi central pengembangan ide, pendapat , pemberdayaan & peradaban berkemajuan. Masjid juga kudu menjadi pusat peradaban umat, bangsa dan negara. Kedua Kyai Sujak adalah tokoh besar muhammadiyah yg bisa menterjemahkan dgn baik teologi almaun dengan visi kedepan yg sangat jauh. Sujaklah tokoh berdirinya RS PKU muhammadiyah yg pada akhirnya menjamur ke selurh nusantara. Muhammadiyah DIY adalah laskar2 sujak yg bakal menjadi pelopor kemajuan abad kedua Muhammadiyah ini.

Selain itu Muhammadiyah DIY bakal menjadi organisasi yangg unggul dan berkemajuan, dimana anggotanya lebih dari 648 orang dengan dengan latar belakang pendidikan, pekerjaan dan strata pendidikan yangg beragam dengan rentang usia 80% dibawah 50 tahun. Sinergi dan kerjasama antar majelis, lembaga dapat dilakukan melalui penerapan program kerja yangg terukur selama 5 tahun kedepan. PWM DIY bakal selalu mengelaboarsikan program dan melakuka monitoring secara periodik untuk memandang ketercapaian program kerja Majelis dan Lembaga melalui performance parameter program. Semoga Allah membersamai seluruh upaya majelis dan lembaga PWM DIY dalam menjalankan petunjuk dalam mewujudkan cita cita besar masyarakat utama yg sebenar benarnya demikian disampaikan arif jamali muis.
Diakhir aktivitas bendaharawan PWM DIY latief Baedowi menyampaikan pentingnya perencanaan yangg baik dalam merumuskan program kerja, anggaran dan pelaporanya.
2 tahun yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·