New York, mu4.co.id – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto diberi kesempatan menyampaiakan pidato di Sidang Umum ke-80 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Markas PBB, New York, Amerika Serikat, Selasa (23/9/25).
Dalam pidato tersebut, dia menyatakan Indonesia selalu menyerukan kepada seluruh bumi untuk tidak menyerah dalam menghadapi konflik, ketidakadilan, dan ketidakpastian yangg semakin meluas.
Prabowo menyampaikan keprihatinannya terhadap beragam tragedi kemanusiaan, seperti genosida dan pelanggaran berat terhadap norma internasional. Ia juga menegaskan support penuh Indonesia untuk perdamaian bentrok Palestina dan Israel.
“Hari ini kita tidak boleh tak bersuara ketika Palestina ditolak keadilan dan legitimasi yangg sama di ruang sidang ini,” ujarnya dilansir dari indonesia.go.id, Kamis (16/10).
Baca juga: Presiden Trump Puji Presiden Prabowo Saat KTT Perdamaian Gaza. Ini Katanya!
Ia menekankan pentingnya hidup berdampingan dalam keadaan damai, termasuk bagi seluruh penganut kepercayaan dan keturunan dari Nabi Ibrahim.
“Arab, Yahudi, Muslim, Kristen, Hindu, Budha semua kepercayaan kudu hidup sebagai satu family manusia. Indonesia berkomitmen menjadi bagian dari visi ini,” ungkapnya
Prabowo mengutip pemikiran sejarawan Yunani Thukydides, dan menolak logika kekuasaan yangg menindas.
“Thukydides pernah memperingatkan: ‘Yang kuat melakukan apa yangg bisa mereka lakukan, yangg lemah menderita apa yangg kudu mereka derita.’ Kita kudu menolak doktrin ini. PBB ada untuk menolaknya. Kekuatan tidak bisa menjadi kebenaran. nan betul kudu menjdi benar,” tegasnya.
Baca juga: Usai Pidato Prabowo di PBB, MUI Minta RI Segera Kirim Pasukan ke Gaza
Indonesia berkomitmen untuk terus memperjuangkan kesetaraan dan perdamaian secara nyata, termasuk dengan langkah penempatan pasukan di lapangan. Presiden menyebut Indonesia merupakan salah satu penyumbang terbesar pasukan penjaga perdamaian dari PBB.
“Indonesia saat ini adalah salah satu penyumbang terbesar pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa. Kami percaya pada Perserikatan Bangsa-Bangsa, kami bakal terus mengabdi, di mana perdamaian butuh penjaga, bukan hanya dengan kata-kata tetapi dengan pasukan dilapangan,” kata Prabowo dilansir dari detiknews, Kamis (16/10).
“Jika Dewan Keamanan dan Majelis Umum PBB memutuskan, Indonesia siap mengirim 20 ribu, apalagi lebih, putra-putri kami unuk mengamankan perdamaian di Gaza, Ukraina, Sudan, Libya, alias di mana pun perdamaian dibutuhkan,” tambahnya.
(Indonesia.go.id, detiknews)
1 minggu yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·