Jakarta, mu4.co.id – Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen pemerintah untuk terus meningkatkan pelayanan bagi jemaah haji Indonesia. Salah satunya adalah membangun kampung haji Indonesia di kota Makkah.
Dalam Sidang Kabinet Paripurna 1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran pada Senin (20/10) di Istana Negara, dia menyampaikan capaian diplomatik krusial antara Indonesia dan Arab Saudi, ialah persetujuan pembangunan kampung Indonesia di kota Makkah.
“Tapi Alhamdulillah pemerintah Arab Saudi untuk pertama kali dalam sejarah setuju pembangunan kampung Indonesia di kota Makkah. Jadi pemerintah Arab Saudi akhirnya saya datangi beberapa kali, saya lobi terus mungkin beliau iba sama kita. Untuk pertama kali dalam sejarah diizinkan negara asing mempunyai lahan, mempunyai tanah di Kota Suci, diubah undang-undangnya unik untuk kita. Kita negara pertama,” ujarnya dilansir dari laman resmi presidenri.go.id, Rabu (22/10).
Baca juga: Telah Tinjau Lokasi Kampung Haji Indonesia. BP Haji Sebut Jaraknya 2-3 Km dari Masjidil Haram
Presiden Prabowo juga menjelaskan bahwa lahan yangg ditawarkan berada di letak strategis, apalagi ada yangg berdekatan langsung dengan Masjidil Haram. Ia menargetkan proyek kampung haji bagi jemaah Indonesia di sana dapat segera rampung sehingga para jemaah dapat terlayani dengan baik.
Ia menegaskan bahwa dengan adanya kampung tersebut maka seluruh kebutuhan jemaah bakal dikelola langsung oleh pemerintah Indonesia. Langkah ini diharapkan dapat menghindari kekurangan dan kekecewaan yangg selama ini tetap dirasakan oleh sebagian jemaah.
“Berarti kelak fasilitasnya kita atur sendiri. Makan semuanya kita atur agar tidak ada lagi kekurangan alias penyimpangan alias kekecewaan daripada jemaah haji kita,” tegasnya.
“Ini saya kira terobosan luar biasa, pertama dalam sejarah dia ubah UU-nya, negara asing boleh mempunyai tanah dia tawarkan lahan terbaik. Walaupun kudu tender terbuka, tendernya jika tidak salah ditutup Oktober ini,” tambahnya dilansir dari detiknews, Rabu (22/10).
Baca juga: Kampung Haji Indonesia Akan Beroperasi 2028. Tekan Masa Tunggu dan Kurangi Biaya!
Selain itu, Presiden Prabowo juga menyampaikan bahwa Indonesia sekarang telah membentuk Kementerian Haji.
“Kita mendirikan Kementerian Haji atas permintaan pemerintah Arab Saudi lantaran dia bilang, kami urusan haji adalah menteri haji. Jadi kami kudu minta urusannya sama pejabat. Oke ini Kepala Badan, enggak dia maunya Menteri,” ujar Prabowo.
Pembentukan Kementerian baru ini telah diiringi dengan hasil nyata berupa penurunan biaya haji dan percepatan masa tunggu keberangkatan jemaah haji. Prabowo menegaskan agar biaya haji terus ditekan melalui efisiensi dan penyelenggaraan yangg bersih. Waktu tunngu keberangkatan jemaah haji sekarang sudah dapat dipangkas menjdi 26 tahun dari yangg seblumnya mencapai 40 tahun.
(presidenri.go.id, detiknews)
3 hari yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·