11 bulan yang lalu
WARTAMU.ID, Yogyakarta – Kesehatan reproduksi menjadi perhatian penting dalam masyarakat saat ini, terutama terkait dengan meningkatnya jumlah kasus kanker serviks. Sebagai upaya untuk menanggulangi masalah ini, PKU Muhammadiyah Yogyakarta, bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Yogyakarta serta Fakultas Kedokteran Universitas Ahmad Dahlan (FK UAD), menunjukkan komitmen mereka terhadap penanganan isu kesehatan reproduksi, baik untuk perempuan maupun laki-laki.
Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan reproduksi, PKU, DP3AP2KB, dan FK UAD mengadakan Seminar Kesehatan Reproduksi pada Kamis (2/11). Salah satu pemateri, dr. Yanantri Binga R, M. Med.Sc, Sp.A, menyampaikan bahwa vaksin HPV adalah langkah pencegahan yang efektif untuk menurunkan risiko kanker serviks. “Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan vaksin HPV diberikan pada anak perempuan mulai usia 9 tahun,” tuturnya.
Vaksinasi HPV sejak dini diharapkan dapat membantu menurunkan angka kejadian kanker serviks hingga mencapai target 4 per 100.000 penduduk per tahun pada 2030 mendatang. Dengan cakupan vaksinasi HPV yang luas, diharapkan beban penyakit kanker serviks akan berkurang secara signifikan, melindungi generasi masa depan dari risiko penyakit yang serius.
Pemberian imunisasi HPV ini juga telah menjadi bagian dari kegiatan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) untuk anak perempuan usia kelas 5 dan 6 SD/MI atau sederajat. Anak perempuan kelas 5 menerima dosis pertama, sementara kelas 6 menerima dosis kedua dengan interval minimal enam hingga dua belas bulan.
Upaya ini merupakan langkah penting dalam memperkuat kesehatan reproduksi di Indonesia. Dengan vaksinasi yang merata, diharapkan jumlah kasus kanker serviks dapat ditekan dan kualitas hidup masyarakat, khususnya perempuan, akan semakin baik.
Dibaca: 2,285
English (US) · 
Indonesian (ID) · 