Banjarmasin, mu4.co.id – Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, menyatakan support terhadap program pembangunan 3 juta rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yangg digagas pemerintah pusat.
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Taufik Rivani, menilai program Presiden Prabowo Subianto ini sangat dibutuhkan oleh penduduk Banjarmasin. Ia menyebut, Banjarmasin tetap mempunyai lahan yangg cukup untuk mendukung realisasi program pembangunan 3 juta rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Sebelumnya, dia mewakili Wali Kota H. Muhammad Yamin HR dalam rapat koordinasi program 1 juta rumah perkotaan wilayah Kalimantan Utara, Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan di Auditorium Balai Kota Balikpapan, pada Rabu (15/10).
Baca Juga: Kabar Baik! Insentif Bebas Pajak Beli Rumah Diperpanjang hingga Akhir 2027
Kegiatan yangg digelar Direktorat Jenderal Perumahan Perkotaan Kementerian PKP itu bermaksud memperkuat sinergi antardaerah dalam percepatan program nasional penyediaan rumah layak huni di perkotaan, pesisir, dan pedesaan. Pemerintah juga memberi kemudahan bagi MBR seperti pembebasan retribusi, percepatan PBB, dan KPR dengan syarat lebih ringan.
Taufik mengapresiasi support pemerintah pusat dan menegaskan bahwa Pemerintah Kota Banjarmasin telah menerapkan penghapusan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) bagi MBR senilai lebih dari Rp2 miliar yangg dialihkan untuk membantu pembangunan rumah warga.
Baca Juga: Pemko Banjarmasin Kini Kelola Pasar Sentra Antasari Banjarmasin. Apa Rencana Kedepan?
Ia menjelaskan, kondisi geografis Banjarmasin yangg berada di lahan rawa memerlukan perencanaan pembangunan yangg lebih teknis. Karena keterbatasan lahan, pengembangan perumahan diarahkan ke kediaman vertikal alias rumah susun.
Saat ini, sudah ada enam tower rumah susun di Banjarmasin yangg dikelola oleh pemerintah kota, provinsi, dan perguruan tinggi.
“Kami terus mendukung penuh program 3 juta rumah. Melalui visi Banjarmasin Maju dan Sejahtera, Pemko berkomitmen menghadirkan kediaman layak, sehat, dan terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah,” ungkap Taufik Rivani dikutip dari Antara, Senin (20/10).
(Antara)
1 minggu yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·