KHITTAH.CO, MAKASSAR – Puluhan muballigh mengikuti Seminar Nasional dan Pelatihan Produksi Konten Dakwah Digital Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan, di Hotel Khas Makassar, 12-14 Juli 2024.
Para mubaligh tersebut berasal dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah se-Sulsel, Perguruan Tinggi Muhammadiyah – Aisyiyah (PTMA) se-Sulsel, Pondok Pesantren Muhammadiyah – Aisyiyah se-Sulsel, serta Pimpinan Wilayah Aisyiyah Sulsel, Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Sulsel, Pimpinan Nasyiatul Aisyiyah Sulsel, dan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Sulsel.
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel Prof Ambo Asse mengaku ceria dengan banyaknya peserta seminar nasional dan training produksi konten dakwah digital yangg diadakan Majelis Tabligh Muhammadiyah Sulsel.
“Alhamdulillah, banyaknya peserta yangg ikut seminar nasional dan training produksi konten dakwah digital ini menunjukkan bahwa para mubaligh, para da’í, sekarang menyadari bahwa dakwah di era sekarang ini tidak cukup hanya dakwah konvensional di mimbar masjid, tapi juga dakwah digital, dakwah melalui media sosial,” kata Ambo Asse, saat memberikan sambutan sekaligus membuka seminar nasional dan training tersebut.
Ia menekankan perlunya kesinambungan dakwah antar generasi. Saat ini, kata dia, hadirnya teknologi memberikan akses dan kemudahan bagi siapa saja untuk belajar agama.
Ambo lampau menyitir ayat Al-Qur’an, Surat Ali Imran, ayat 104, yangg terjemahannya, “Dan hendaklah di antara kamu, ada segolongan orang yangg menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yangg makruf dan mencegah dari yangg mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yangg beruntung,” tandas dia.
Sementara itu, Gubernur Sulsel diwakili Analisis Kebijakan Ahli Muda Biro Kesra, Syamsuddin, juga memberi apresiasi kepada Majelis Tabligh Muhammadiyah Sulsel yangg berinisiatif mengadakan training produksi konten dakwah digital.
“Sekarang memang sudah eranya digitalisasi, termasuk digitalisasi dakwah,” kata Syamsuddin.
Saat ini, kata dia, banyak aktivitas di Kantor Gubernur Sulsel yangg dilakukan secara digital, mulai dari persuratan, hingga aktivitas upacara dan lomba-lomba.
“Pak Pj Gubernur Sulsel saat ini, Bapak Prof Zudan Arif Fakhrullah, hamper semua kegiatannya saat ini dilakukan secara digital dan rupanya memang sangat efektif. Upacara pun bisa dihadiri banyak peserta, mulai dari pegawai instansi gubernur sampai sekolah-sekolah se-Sulsel, lantaran dilakukan secara digital via zoom,” ungkap Syamsuddin.
Ketua Panitia Seminar Nasional dan Pelatihan Produksi Konten Dakwah Digital Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan, Asnawin Aminuddin, mengatakan, seminar nasional menghadirkan pembicara ialah Ketua Bidang VI Sistem Informasi Dakwah dan Digitalisasi Tabligh (SID & DT) Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Raden Muhammad Ali dengan tema “Strategi Implementasi Dakwah Konvensional dan Dakwah Digital”.
Materi yangg diberikan pada training itu adalah Content Analytic & Strategi Jitu Membuat Konten Viral di Media Sosial (Muhammad Najih Farihanto MA), Dakwah Kultural dalam Perspektif Psikologi (Ahmad Yasser Mansyur), Dakwah Kultural dalam Perspektif Seni dan Budaya Sulawesi Selatan (Chaeruddin Hakim), dan Personal Branding Muballigh (Usman Jasad).
Selain itu, panitia juga juga menyiapkan materi Menemukan Ide Konten Dakwah (Arinal Hidayah), serta Teknik Pembuatan Konten Dakwah Digital (Haris Zainuddin), dan Teknik Pembuatan Video Dakwah (Aswar Nawawi).
“Dalam training ini, kita lebih banyak memberikan praktek pembuatan konten dakwah digital. Jadi para mubaligh tidak hanya berceramah di mimbar masjid, tapi juga berceramah di mimbar medsos,” kata Asnawin. (Rls)
Post Views: 29
1 tahun yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·