Olimpiade Sains Nasional 2025: Adu Inovasi dan Logika Pelajar se-Indonesia - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 2 minggu yang lalu

Olimpiade Sains Nasional 2025: Adu Inovasi dan Logika Pelajar se-Indonesia

INFOMU.CO | Malang – Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menjadi pusat adu intelektualitas ratusan pelajar terbaik Indonesia dalam arena Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2025 jenjang pendidikan menengah. Ajang OSN ini diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) dan Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah yangg bekerjasama dengan UMM sebagai tuan rumah tahun ini. Selama nyaris sepekan, Kampus Putih itu berubah menjadi ruang penelitian besar, tempat para finalis menguji keahlian logika, ketelitian, dan produktivitas ilmiahnya.

Berbeda dengan lomba akademik pada umumnya, OSN 2025 menuntut peserta untuk tidak hanya menguasai teori, tetapi juga mengaplikasikannya secara langsung. Dalam sembilan bagian sains mulai dari Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Astronomi, Ekonomi, Kebumian, Geografi, hingga Informatika yangg pesertanya diuji melalui dua tahap ialah ujian teori dan praktik.

“Setiap bagian tidak hanya dikerjakan di ruang kelas, tapi juga kudu diuji di lapangan alias laboratorium yangg sudah sesuai dengan kebutuhan juri dan teknis lomba masing-masing. Karakter tiap bagian menentukan letak dan metode lomba. Karena itu, sembilan bagian sains tersebar di lima gedung utama UMM, mulai dari GKB 1 hingga GKB 5, serta beberapa titik lapangan terbuka,” ujar Ketua Pelaksana OSN di UMM, Ir. Henik Sukorini, M.P., Ph.D. IPM.

Sebagai contoh, bagian Fisika memusatkan lombanya di GKB IV. Hari pertama diisi dengan praktikum info analisis, sedangkan hari kedua digunakan untuk ujian teori. Adapun bagian Kimia menggunakan laboratorium baru di GKB V, yangg dilengkapi akomodasi modern milik Fakultas Kedokteran UMM lantaran Lab-nya baru dan bagus. Sangat mendukung aktivitas praktik peserta.

Sementara itu, Astronomi dan Geografi menampilkan tantangan di luar ruangan. Peserta astronomi melakukan observasi teleskop di lapangan, sedangkan bagian pengetahuan permukaan bumi melakukan tes lapangan di beberapa kawasan.

“Lokasi tersebut ditentukan melalui survei langsung oleh tim juri. Mereka melakukan survei dua sampai tiga hari sebelumnya untuk memastikan letak sesuai kebutuhan soal,” jelasnya.

Untuk bagian Informatika, peserta kudu menulis kode program dan algoritma langsung di komputer selama lima jam. Karena itu, panitia menutup beberapa jalur kendaraan di sekitar GKB agar tidak ada gangguan bunyi selama ujian berlangsung. Bidang Ekonomi dan Kebumian juga tidak kalah menantang. Dalam ekonomi, peserta diminta menganalisis kasus upaya dan mempresentasikannya di depan juri. Sementara di kebumian, mereka kudu menjalani tiga tahap ialah teori, peraga, dan praktik lapangan yangg berjalan seharian penuh.

“Meski kompleks, penyelenggaraan OSN melangkah lancar. Seluruh peserta datang tepat waktu dan panitia bekerja sesuai koordinasi yangg telah disiapkan berbulan-bulan sebelumnya. Dari hari pertama sampai hari ini, semua melangkah kondusif. Laporan dari setiap letak aman,” ujarnya.

Henik menegaskan bahwa OSN tahun ini mempunyai perbedaan mendasar dibanding tahun-tahun sebelumnya. Karena baru pertama kali OSN dilaksanakan di universitas. Selama ini, penyelenggaraan OSN ditangani langsung oleh dinas pendidikan dan hanya melibatkan universitas untuk satu alias dua bagian lomba. “Kalau dulu, universitas paling hanya menangani satu bidang. Tapi kali ini UMM mengelola sembilan bagian sekaligus,” imbuhnya.

Di sisi lain, Kepala Pusat Prestasi Nasional, Dr. Maria Veronica Irene Herdjiono, M.Si. mengatakan OSN diharapkan bisa melahirkan generasin muda Indonesia yangg unggul dalam sains, berintegritas dalam perilaku, dan berbudi pekerti nasionalis. Menurutnya, para peserta mempunyai kualitas untuk menjadi penerus bangsa Indonesia.

“Serangkaian aktivitas seperti tes tulis, tes lapangan, hingga kunjungan edukatif bakal dilaksanakan para peserta selama ada di Malang. Di sini pula, perjuangan , talenta, dan talenta bakal diuji hingga menemukan yangg terbaik. Akhirnya, kelak semua bagian ini mempunyai akses untuk maju ke olimpiade internasional yangg setiap tahun Puspresnas Kemendikdasmen kirim,” katanya. (diko/SM)

-->
Sumber infomu.co medan
infomu.co medan