MTT PP Muhammadiyah Lanjutkan Pembahasan Tafsir At-Tanwir, Libatkan 23 Mufasir
- Kader Tarjih Muhammadiyah Sumut dan Aceh Ikut Menjadi Peserta Mufasir
INFOMU.CO | Yogyakarta – Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah kembali melanjutnya pembahasan dan penyelesaian tafsir at-Tawir. Halaqah yangg berjalan di Yoqjakarta adalah upaya mengokohkan peran tafsir sebagai salah satu pilar kebangkitan umat, Acara yangg digelar pada Sabtu-Ahad (4-5/10) tersebut bermaksud untuk mempercepat proses penulisan tafsir yangg diharapkan bisa menjadi sumber inspirasi bagi kemajuan peradaban Islam di era modern.
“Tafsir At-Tanwir merupakan pengejawantahan dari semangat Muhammadiyah untuk menghadirkan tafsir yangg relevan dengan tantangan zaman. Halaqah ini adalah bagian dari langkah percepatan agar tafsir tersebut dapat segera diselesaikan.
Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Hamim Ilyas turut memberikan sambutan pada halaqah golongan A dan Ketua PP Muhammadiyah Syamsul Anwar membuka dan memberi sambutan pada halaqah golongan B.
Tafsir At-Tanwir berupaya menghadirkan pandangan yangg berkemajuan, mengingat umat Islam saat ini berada dalam kondisi lemah secara global. Melalui tafsir ini, kami berambisi bisa mendorong umat Islam agar lebih adaptif terhadap perkembangan zaman, khususnya dalam menghadapi dinamika ekonomi, sosial, dan pendidikan.
“Berbeda dengan masyarakat Barat yangg maju secara teknologi tetapi jauh dari agama, Tafsir At-Tanwir mau menghadirkan etos yangg memajukan umat Islam dalam segala aspek, namun tetap berakar pada nilai-nilai spiritual,” ucap Hamim.
Ditegaskan, bahwa umat Islam tidak perlu pesimis terhadap kemunduran peradaban yangg tengah dihadapi. Ia optimis bahwa pada waktunya peradaban Barat yangg sekarang berhasil bakal mengalami masa keruntuhan. Kita tidak boleh terjebak dalam pesimisme. Tafsir At-Tanwir adalah salah satu upaya untuk menyongsong kebangkitan Islam yangg lebih maju dan beradab, kata Hamim.
Selain itu, Hamim berambisi proses penulisan tafsir ini bakal menjadi kebaikan jariyah bagi para penulis dan tim devisi tafsir. “Ini bukan hanya sekadar proyek intelektual, tapi juga bagian dari upaya mempersembahkan kebaikan terbaik bagi umat,” pungkasnya.
Acara halaqah ini juga menjadi ruang bagi peserta untuk memberikan masukan mengenai isi dan arah tafsir yangg sedang disusun. Direncanakan, penulisan tafsir At-Tanwir bakal selesai pada tahun 2027, meskipun peluncurannya tetap menunggu keputusan lebih lanjut. “Harapannya, masukan dari halaqah ini bisa memperkaya Tafsir At-Tanwir agar semakin berfaedah bagi umat.


Halaqah Dikuti 23 Penulis, Ada dari Sumut dan Aceh
Halaqah ini dihadiri oleh beberapa narasumber yangg membahas tafsir dari beragam surah Al-Quran. Dikelompok A misalnya, Ruswa Darsono ST MT menyampaikan materi pembahasan Surah Al-An’am (6) ayat 96-97 dan Al-A’raf (7) ayat 54-58 kemudian Dr. Syamsuddin MAg menyamapaikan materi bahasan Surah Al-A’raf (7) ayat 90-137. Dikelompok B, M. Husaini Ph.D menyampaikan materi pembahasan Surah Asy-Syu’ara ayat 192-227 dan Dr. Syafruddin Edi Wibowo Lc MAg menyampaikan materi pembahasan Surah Al-Anml (27) ayat 1-58.
Pada golongan A datang 11 orang penulis dan sedangkan di golongan B datang 12 orang penulis. Mereka berasal dari beragam wilayah di sekuruh Indonesia.’
Dari 23 peserta yangg materinya diterima Majelis Tarjih dan Tajid, ada satu berasal dari Medan, Sumatera Utara, Ustadz Dzulhajj ‘Aeyn Abe Siregar S.I.Kom, S.Pd, M.I.Kom dan Ustadz Dr. Harley Agustian As-Samawi S.M yangg berasal dari Lhokseumawe, Aceh.
Ustadz Dzulhajj ‘Aeyn Abe Siregar menyampaikan materi pembahasan Surah Saba’ (34) ayat 28-37 dan Surah Yasin (36) ayat 20-32 sedangkan UstadzDr. Harley Agustian As-Samawi S.M menyampaikan pembahasan Surah Ar-Rum (30) ayat 52-60 dan Surah Luqman (31) ayat 12-19. (Syaifulh)
3 minggu yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·