Ketua PDM Kota Metro, Tekankan Pentingnya Pengkaderan dalam Penutupan Baitul Arqom - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 1 bulan yang lalu

TANGGAMUS-Kegiatan Baitul Arqom Pimpinan yangg melibatkan unsur pembantu ketua (majelis dan lembaga), kebaikan usaha, serta ortom Muhammadiyah se-Kota Metro resmi ditutup pada Ahad siang, 14 September 2025.

Hadir dalam aktivitas penutupan Ketua dan jejeran pleno PDM Kota Metro, Kepala SD Muhammadiyah Gisting, Tim Instruktur MPKSDI, serta seluruh peserta yangg berjumlah 90 orang.

Dalam sambutannya, Ketua PDM Kota Metro, H. Kustono, S.Ag., menyampaikan apresiasi kepada pembimbing dan seluruh peserta yangg telah mengikuti aktivitas dari awal hingga akhir. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada PDM Tanggamus dan SD Muhammadiyah Gisting selaku tuan rumah yangg telah menyediakan tempat dan sarana kegiatan.

“Terima kasih atas pengorbanan bapak/ibu semua yangg telah mengikuti aktivitas dari awal sampai akhir,” ucapnya.

Lebih lanjut, Kustono menegaskan pentingnya pengkaderan di Muhammadiyah untuk menjaga keberlangsungan persyarikatan. Menurutnya, eksistensi Muhammadiyah lebih dari satu abad merupakan buah dari keikhlasan para kader yangg berjuang mengembangkan persyarikatan maupun kebaikan usaha.

Ia juga memberikan apresiasi unik kepada ortom dan unsur pembantu ketua (UPP). Menurutnya, UPP merupakan orang-orang pilihan yangg ditetapkan oleh pleno PDM untuk melaksanakan hasil musyda.

“Saat kami menentukan ketua dan sekretaris UPP tentu melalui pertimbangan yangg matang, dengan angan mereka bisa mengemban amanah yangg diberikan,” jelasnya.

Kustono turut menyoroti peran ortom Muhammadiyah. Baginya, kader ortom luar biasa lantaran bisa aktif dalam aktivitas organisasi meski kudu menghadapi keterbatasan dan kesibukan kuliah.

Terkait kaderisasi, dia menegaskan bahwa kader Muhammadiyah tidak hanya lahir dari organisasi otonom seperti IPM, IMM, HW, Pemuda, dan NA, tetapi juga bisa lahir dari kebaikan upaya Muhammadiyah.

“Pimpinan kebaikan upaya Muhammadiyah bertanggung jawab melakukan pengkaderan dengan langkah mengikutsertakan pembimbing maupun tenaga kerja dalam aktivitas Muhammadiyah seperti Baitul Arqom, pengajian rutin, dan aktivitas lainnya,” tegasnya.

Kustono berharap, selepas aktivitas Baitul Arqom ini, ketua UPP, AUM, dan ortom dapat memaksimalkan peran dan tanggung jawabnya. Sebagai tindak lanjut, ketua kebaikan upaya diminta melakukan pendataan pembimbing dan tenaga kerja yangg belum pernah mengikuti Baitul Arqom untuk kemudian disertakan dalam BAM.

Sementara itu, UPP dan ortom bakal menyelenggarakan aktivitas berbareng sesuai golongan yangg telah disepakati dalam forum. (ims)

-->
Sumber pdmkotametro.org lampung
pdmkotametro.org lampung