KHITTAH.CO, JAKARTA – Ketua Badan Penjaminan Mutu Unismuh Makassar Dr Burhanuddin menjadi salah satu pemateri dalam Musyawarah Nasional Asosiasi Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (APMU PTMA) yangg bertemakan “Strategi Peningkatan Mutu PTMA”. Acara ini diikuti oleh 130 peserta dari beragam PTMA se-Indonesia.
Unismuh Makassar, sebagai salah satu Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA) yangg telah meraih legalisasi unggul dari BAN PT, diakui sebagai model dalam penerapan penjaminan mutu pendidikan tinggi.
Dalam pembukaan Munas yangg berjalan di Auditorium Syafri Gurrici, FKK UMJ, Selasa, 23 Juli 2024, Wakil Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Prof Achmad Nurmandi, mendorong PTMA untuk meningkatkan reputasi menjadi perguruan tinggi berskala internasional melalui peningkatan standar dan kualitas mutu pendidikan.
“Ketika sudah unggul, semuanya kudu belajar untuk meningkatkan diri dan meningkatkan mutu menjadi berstandar internasional, sehingga kualitas PTMA dapat diakui dunia,” ujar Nurmandi.
Ia menekankan pentingnya AUPMA PTMA untuk merancang strategi yangg menyasar perangkingan internasional, dengan mengangkat standar mutu internasional seperti peningkatan jumlah sitasi jurnal Scopus, memperbanyak riset, kerja sama internasional, serta meningkatkan reputasi alumni dan akademik.
“Maka dari itu, saya mau mengusulkan untuk menyusun Sistem Penjaminan Mutu Indonesia (SPMI) yangg menambah parameter tidak lagi bekerja sama dengan perguruan tinggi nasional tetapi internasional,” lanjut Nurmandi.
Muhammadiyah saat ini mempunyai 12 perguruan tinggi terakreditasi unggul, dan Nurmandi berambisi penjaminan mutu dapat membantu meningkatkan jumlah tersebut hingga mencapai 25 perguruan tinggi yangg mempunyai legalisasi unggul.
“Penjaminan mutu itu ruh dari perguruan tinggi, maka harapannya kita dapat menambah dari 12 hingga mencapai 25 perguruan tinggi yangg mempunyai legalisasi unggul,” tambahnya.
Prof. Jamhari Makruf, M.Acc., Ph.D., Ak., Wakil Ketua IV Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, juga menegaskan perlunya sinergi yangg kuat antara PTMA melalui kerja sama bertaraf internasional seperti student mobility dan joint research untuk meningkatkan mutu PTMA menjadi berskala internasional.
Ia juga menyoroti pentingnya perbaikan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan pengembangan program studi yangg menekankan pada sains dan teknologi sebagai langkah untuk menjadikan perguruan tinggi Muhammadiyah berskala internasional.
Munas AUPMA PTMA kali ini dihadiri oleh beragam pejabat tinggi dari UMJ dan perwakilan Badan Penjaminan Mutu seluruh PTMA. AUPMA PTMA, yangg terbentuk di Yogyakarta pada 10 Maret 2022, berfaedah sebagai wadah pertukaran pengetahuan pengetahuan dan keterampilan, penyamaan persepsi terhadap regulasi-regulasi baru, serta pertukaran info dan SDM dalam bagian penjaminan mutu di PTMA. Munas kedua ini berjalan selama dua hari dari Selasa hingga Kamis.
Post Views: 36
1 tahun yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·