1 minggu yang lalu
IBTimes.ID – Kejaksaan Agung melalui Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) menyita rumah milik tersangka kasus dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dan korupsi tata kelola minyak mentah, Mohammad Riza Chalid (MRC).
Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Anang Supriatna, menjelaskan bahwa penyitaan dilakukan terhadap sebidang tanah dan gedung yangg diduga merupakan hasil alias sarana tindak pidana atas nama MRC.
“Jampidsus telah melaksanakan penyitaan terhadap satu bagian tanah beserta gedung yangg diduga mengenai kejahatan atas nama tersangka MRC,” ujar Anang dalam keterangan tertulis yangg dikutip dari Antara di Jakarta, Sabtu (18/10).
Ia menambahkan, langkah tersebut dilakukan untuk memperkuat pembuktian keterlibatan Riza Chalid dalam perkara TPPU dan dugaan korupsi mengenai tata kelola minyak mentah.
Adapun rumah yangg disita berlokasi di Jalan Hang Lekir XI Blok H/2, Kelurahan Gunung, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dengan sertifikat kewenangan milik (SHM) atas nama anak Riza Chalid, Kanesa Ilona Riza.
Menurut Anang, interogator tetap menelusuri aset-aset lain yangg diduga berasal dari hasil tindak pidana guna melengkapi berkas pemeriksaan.
Diketahui, Riza Chalid—selaku beneficial owner PT Orbit Terminal Merak—merupakan satu dari delapan tersangka baru dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang di lingkungan PT Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) periode 2018–2023.
Dalam kasus tersebut, Riza diduga melakukan intervensi terhadap kebijakan PT Pertamina dengan mendorong kerja sama penyewaan Terminal BBM Tangki Merak, meski perusahaan belum memerlukan tambahan kapabilitas penyimpanan bahan bakar.
Selain perkara korupsi, Riza juga dijerat kasus TPPU sejak 11 Juli 2025. Saat ini, Kejaksaan Agung tetap melacak keberadaan pengusaha minyak tersebut yangg diketahui tidak berada di Indonesia.
(MS)
English (US) · 
Indonesian (ID) · 