Berantas Deepfake dan Hoaks, Wamenkomdigi Pastikan Perpres AI Siap Diluncurkan - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

IBTimes.ID – Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria mengonfirmasi bahwa Peraturan Presiden (Perpres) tentang kepintaran buatan Artificial Intelligence (AI) telah rampung difinalisasi. Bersamaan itu, draf Peta Jalan AI Nasional juga siap diubah jadi patokan presiden resmi, menargetkan keseimbangan sempurna antara percepatan penemuan dan pengamanan risiko.

Dikutip dari Kumparan.com pada (17/10/2025), Nezar menyampaikan berita ceria ini di Media Center Kemkomdigi.

“Draf Perpres AI sudah final, seperti yangg saya sampaikan sebelumnya. Peta Jalan AI Nasional juga sudah matang dan bakal jadi Perpres khusus,” ungkap Nezar.

Regulasi ini konsentrasi utama pada keamanan serta keselamatan dalam pengembangan dan pemanfaatan AI di Tanah Air. Prosesnya sudah di ujung tanduk.

“Kalau tak ada hambatan, segera terbit tahun ini juga,” tegas Nezar.

Meski draf selesai bulan ini, dia realistis soal tahap akhir:

“Ada pengharmonisan intensif agar tak berantem dengan patokan lain yangg sudah ada sebelumnya.”

Inti dari Peta Jalan Artificial Intelligence Nasional adalah harmoni inovasi-proteksi.

“Spiritnya jelas: maksimalkan faedah AI sekaligus minimalkan ancaman potensial,” jelas Nezar.

Dokumen ini jadi pedoman strategis, memetakan kontribusi AI di sektor prioritas nasional untuk lompatkan daya saing Indonesia.

Artificial Intelligence bakal revolusi beragam bidang.

“Bayangkan di kesehatan: pemeriksaan sigap via Artificial Intelligence irit ribuan nyawa. Pendidikan: personalisasi belajar untuk 50 juta siswa. Keuangan: penemuan fraud real-time kurangi kerugian Rp 20 triliun per tahun. Transportasi: otonom bus kurangi kemacetan Jakarta 30%,” rinci Nezar.

Prinsip inti yangg diadopsi: akuntabilitas penuh, transparansi total, dan perlindungan kewenangan cipta. Khusus industri kreatif, patokan lindungi pembuat lokal dari ‘pencurian’ Artificial Intelligence.

“Konten YouTube Indonesia tak boleh dicuri AI asing tanpa royalti. Kreator musik, film, kreasi dapat bagi hasil 20-30% dari platform AI,” tambah Nezar.

Peta Jalan ini hasil kerjasama 6 bulan: Kemkomdigi, Kemenristek, BRIN, plus 200 master dari UI, ITB, dan startup unicorn. Target ambisius: Indonesia masuk Top 10 Artificial Intelligence Asia 2030, ciptakan 2 juta lapangan kerja baru, dan tambah PDB Rp 1.000 triliun.

Tantangan serius tak diabaikan.

“Risiko deepfake bisa picu hoaks politik, bias algoritma diskriminasi gender, sampai pengangguran massal pekerja manual,” akui Nezar.

Solusinya: etika Artificial Intelligence wajib, sandi super ketat, dan biaya Rp 500 miliar untuk reskilling 1 juta pekerja.

Perpres ini sinkron UU PDP dan RUU Ekonomi Digital. “Tak ada celah overlap. AI jadi ‘prajurit’ transformasi, bukan peledak waktu,” tegas Nezar.

Peluncuran resmi digelar November di Istana, dihadiri Presiden dan CEO Google-OpenAI.

Dampak langsung: 100 startup Artificial Intelligencedapat insentif pajak 0% tahun pertama. Rumah sakit pemerintah wajib AI pemeriksaan 2026. Bank BUMN integrasi AI anti-fraud akhir tahun. Siswa SD-SMA belajar coding AI cuma-cuma via Ruangguru.

Nezar tutup dengan visi besar: “Indonesia bukan konsumen Artificial Intelligence. tapi arsitek masa depan. Dari Garut ke Silicon Valley, talenta kita kuasai algoritma dunia!” tandas Nezar.

Langkah ini posisikan RI saingi Singapura, kompetitif musuh China-India di arena global.

Dengan Perpres Artificial Intelligence, Indonesia tak lagi telat pesta teknologi. Era baru dimulai: pintar, aman, setara untuk 280 juta rakyat.

-->
Sumber ibtimes.id
ibtimes.id