1 minggu yang lalu
IBTimes.ID – Aktor Ammar Zoni berbareng lima narapidana berisiko tinggi resmi dipindah ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Nusakambangan pada Kamis (16/10/2025). Mereka langsung ditempatkan di blok super maksimum security di Karang Anyar, guna mencegah pengulangan kasus peredaran narkoba.
Dikutip dari Kompas.com pada (16/10/2025), kasubdit Kerjasama Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Rika Aprianti, menjelaskan dalam keterangan tertulis bahwa penempatan ini mirip dengan narapidana high risk lainnya.
“Mereka bakal dapat pengamanan dan pembinaan tingkat super maksimum, agar perilaku berubah jadi lebih baik sesuai tujuan pemasyarakatan,” ujar Rika.
Pemindahan ini bermaksud lindungi akomodasi lapas dan rutan dari peredaran narkoba serta gangguan keamanan.
“Juga demi narapidana high risk sendiri, agar sadar salah, tak ulangi, dan siap kembali ke masyarakat sebagai penduduk baik,” tambah Rika.
Sebelumnya, Ammar Zoni ditangkap lantaran diduga edarkan sabu dan ganja sintetis (sinte) di Rutan Salemba, Jakarta Pusat. Bersama lima tahanan lain, dia jadi bagian sindikat internal rutan. Berkas perkara enam tersangka, termasuk Ammar (inisial MAA namalain AZ), dinyatakan komplit dan diserahkan ke jaksa pada Rabu (8/10/2025).
Kepala Seksi Pidum Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat, Fatah Chotib Uddin, mengonfirmasi:
“Benar, enam tersangka termasuk Ammar Zoni. Dugaan pidananya peredaran narkotika dari dalam rutan,” kata Fatah.
Hasil sidik Polsek Cempaka Putih ungkap Ammar terima peralatan dari Andre (DPO) via aplikasi Zangi. Narkoba diserahkan lewat perantara Asep, yangg sudah ditangkap.
“Andre kirim dari luar ke Ammar. Komunikasi via Zangi,” terang Iptu Mulyadi.
Menurut keterangan Iptu Mulyadi, Ammar berkedudukan sebagai ‘gudang penyimpan’.
“Berdasarkan pengakuan, dia simpan peralatan dari luar, lampau distribusikan ke tahanan lain untuk dijual di rutan,” jelas Mulyadi.
Saat razia, polisi temukan paket sabu dan sinte tersembunyi di sela-sela genting ruangan tahanan.
“Terakhir, peralatan diumpet di atas plafon,” tambah Mulyadi
Ammar Zoni, mantan bintang sinetron yangg dulu gemparkan layar kaca, sekarang mendekam di lapas super ketat. Kasus ini tambah noda karirnya setelah vonis narkoba sebelumnya. Sahabat Ammar ungkap, motif utama lantaran masalah ekonomi pasca-skandal pribadi.
“Dia butuh duit cepat, makanya terlibat jaringan ini,” kata sumber dekat.
Dengan status high risk, Ammar dan kelompoknya bakal jalani rutinitas ketat di Nusakambangan: pengawasan 24 jam, program rehabilitasi intensif, dan larangan kontak luar tanpa izin.
“Tujuannya transformasi total, dari bandar jadi penduduk teladan,” tegas Rika.
Kasus ini jadi pelajaran berat bagi selebriti, ketenaran tak jamin keimunan hukum. Kini, publik tunggu sidang lanjutan yangg digelar November mendatang. Andre, dalang eksternal, tetap buron dan jadi buruan polisi.
.
English (US) · 
Indonesian (ID) · 