275 Lulusan FKIK Unismuh Ikuti Yudisium dan Pengambilan Sumpah Profesi - MuhammadiyahNews.com

Khittah.co, Makassar  – Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar kembali menambah deretan tenaga kesehatan muda. Sebanyak 275 lulusan Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) resmi dikukuhkan dalam yudisium dan pengambilan sumpah profesi, Senin, 22 September 2025.

Mereka terdiri atas 5 orang lulusan S1 Sarjana Kedokteran, 61 Profesi Dokter, 7 Profesi Bidan, 123 Sarjana Farmasi, 49 Diploma III Keperawatan, dan 30 Diploma III Kebidanan.

Jangan Lupa Jasa Orang Tua

Dalam suasana haru, Rektor Unismuh, Dr. Abdul Rakhim Nanda, mengingatkan agar para lulusan tidak larut dalam euforia atas gelar yangg diraih. Menurut dia, keberhasilan akademik tidak terlepas dari angan dan pengorbanan orang tua serta pengarahan para pendidik.

“Jangan pernah melupakan jasa kedua orang tua. Rendahkanlah diri kepada mereka, doakan mereka sebagaimana mereka mendoakan kita sejak kecil,” ujar Rakhim.

Ia menambahkan, tanggung jawab besar sekarang menanti setiap lulusan. Pengabdian kepada almamater dan masyarakat adalah amanah yangg kudu dijaga sepanjang karier.

Etika dan Profesionalisme

Dekan FKIK, Prof. Suriani As’ad, menyampaikan kebanggaannya atas capaian para lulusan. Ia menekankan pentingnya etika, komunikasi efektif, serta kekuatan ketaatan dalam praktik pekerjaan tenaga kesehatan.

“Kalian dididik bukan hanya sebagai penyedia layanan, tetapi juga pemimpin, peneliti, dan penggerak kemanusiaan,” katanya.

Suasana emosional terasa ketika perwakilan wisudawan, dr. Zahwa A. Anjani, menyampaikan sambutan. Ia mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada orang tua, dosen, serta kawan seperjuangan yangg mendukung perjalanan panjang pendidikan kedokteran.

“Hari ini bukan hanya tentang kami, tetapi juga tentang cinta, doa, dan air mata orang tua. Kami berjanji menjaga nama baik guru-guru kami dan mengabdi dengan tulus,” ujarnya.

Acara juga diwarnai apresiasi terhadap mahasiswa berprestasi, baik akademik maupun nonakademik. FKIK mengumumkan rencana pembukaan program studi baru, antara lain ahli kedokteran darurat, anestesi, dan pendidikan pekerjaan apoteker.