Wisata Sejarah di Yogyakarta, SD Almadany Blusukan ke Kampung Kauman - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

SekolahMu

  • by AS
  • 29 November 2024
  • 0 Comments
  • 1 minute read
  • 70 Views
  • 1 hari ago
Menyusuri sejarah masa lampau di kampung Kauman Yogyakarta. (Istimewa/KLIKMU.CO)
Menyusuri sejarah masa lampau di kampung Kauman Yogyakarta. (Istimewa/KLIKMU.CO)

KLIKMU.CO – Wisata sejarah di Kota Yogyakarta menjadi pengalaman berbobot bagi rombongan studi tiru dari SD Alam Muhammadiyah Kedanyang (SD Almadany) Gresik yangg berjamu ke SD Muhammadiyah Alam Surya Mentari Surakarta, Jawa Tengah, pada Senin-Selasa (25-26/11/2024).

Menyusuri Kampung Kauman Yogyakarta, yangg sekarang dikenal sebagai kampung wisata, memberikan kesan mendalam bagi Samsudin SPd, Guru Al-Islam dan Bahasa Arab SD Almadany.

“Bangunan tua yangg tetap terjaga dan terawat baik membikin suasana masa lampau terasa sangat hidup,” ungkapnya.

Rombongan ini juga mengunjungi kompleks rumah KH Ahmad Dahlan, yangg sekarang bercat hijau terang. Di sana, mereka merasakan atmosfer sejarah, terutama saat mengunjungi Langgar Kidul yangg pernah dibakar. Langgar yangg sekarang berfaedah sebagai Tempat Pendidikan Al-Qur’an ini terletak di selatan rumah sang ustad dan berseberangan dengan Madrasah Ibtidaiyah Diniyah Islamiyah, yangg didirikan oleh KH Ahmad Dahlan.

Bangunan madrasah ini sekarang berfaedah sebagai museum, setelah aktivitas sekolah pindah ke selatan Masjid Gedhe Kauman dan sekarang dikenal sebagai SD Muhammadiyah Kauman.

Pagi itu, sebelum mentari terik, rombongan mengunjungi SD Muhammadiyah Kauman (SD Muhamka). Sayangnya, gerbang sekolah tetap tertutup, meskipun mereka tetap bisa memandang gedung sekolah yangg berhistoris itu dari luar.

Tak jauh dari SD Muhamka, hanya berjarak sekitar lima meter, terdapat komplek makam yangg menjadi tempat peristirahatan Nyai Walidah, istri KH Ahmad Dahlan.

Rombongan kemudian bergerak menuju Masjid Gedhe Kauman yangg penuh sejarah.

“Saya terkenang ketika murid-murid KH Ahmad Dahlan membikin garis shaf yangg mengarah ke kiblat,” ujar Wahrur Rozi SPd dengan penuh khidmat.

Wisata sejarah ini membikin hati para peserta merasa terhubung dengan sejarah perjuangan Muhammadiyah dan semakin terinspirasi untuk kembali mengunjungi tempat-tempat berhistoris tersebut.

Seperti yangg disebutkan dalam definisi, wisata sejarah adalah perjalanan untuk merasakan langsung tempat dan aktivitas yangg menggambarkan sejarah serta kehidupan orang-orang di masa lalu.

(Mahfudz Efendi/AS)

-->
Sumber Klikmu.co
Klikmu.co