Berita
- by AS
- 18 Januari 2025
- 0 Comments
- 1 minute read
- 4 Views
- 6 menit ago

KLIKMU.CO – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) terus menunjukkan komitmennya untuk menyediakan jasa pendidikan berbobot bagi seluruh masyarakat, termasuk di wilayah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T). Hal ini dibuktikan melalui kunjungan Wamendikdasmen Fajar Riza Ul Haq ke Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, Jumat (17/1/2025).
Dalam kunjungannya, Wamendikdasmen menghadiri sarasehan dan perbincangan pendidikan berbareng lebih dari 150 kepala sekolah, mulai dari jenjang SD hingga SMA/SMK, serta sejumlah pemangku kepentingan pendidikan di kabupaten tersebut.
Dukungan untuk Pendidikan Daerah 3T
Wakil Bupati Sintang Melkianus menyambut baik kunjungan Wamendikdasmen sebagai bentuk keberpihakan negara terhadap pendidikan di wilayah terpencil.
“Kabupaten Sintang yangg wilayahnya sangat luas memerlukan perhatian, khususnya dalam perihal pembangunan prasarana pendidikan dan kesejahteraan tenaga pendidik,” ujar Melkianus.
Hal serupa disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat Rita Hastarita. Ia menegaskan bahwa tantangan geografis dan kesenjangan akses pendidikan menjadi prioritas utama pemerintah provinsi dalam memastikan pemerataan pendidikan.
Arahan Wamendikdasmen
Wamendikdasmen Fajar menekankan pentingnya kerjasama antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten untuk mengatasi persoalan pendidikan.
“Presiden Prabowo telah mengamanatkan personil kabinet untuk terjun langsung ke lapangan mendengarkan aspirasi masyarakat, termasuk para guru, guna memastikan program prioritas pendidikan melangkah efektif,” jelas Wamen Fajar.
Dalam perihal anggaran, dia menyoroti bahwa hanya 4% dari total anggaran pendidikan dalam APBN yangg dikelola langsung oleh Kemendikdasmen, sementara sisanya dikelola wilayah melalui biaya transfer. Oleh lantaran itu, komitmen pemerintah wilayah sangat dibutuhkan untuk mendukung keberlanjutan program pendidikan.
Fokus Kesejahteraan Guru
Komitmen pemerintah terhadap kesejahteraan pembimbing juga menjadi sorotan utama dalam kunjungan ini. “Presiden Prabowo menegaskan bahwa pemerintah bakal memberikan tunjangan pembimbing secara berjenjang dan berkelanjutan,” ungkap Fajar.
Namun, Wamendikdasmen juga mencatat sejumlah keluhan dari pembimbing dan kepala sekolah, terutama mengenai tunjangan penghasilan. Sesditjen GTK menjelaskan bahwa realisasi tunjangan tersebut sangat berjuntai pada keahlian finansial dan kebijakan pemerintah wilayah masing-masing.
Melalui kunjungan ini, Kemendikdasmen berambisi dapat menyusun kebijakan yangg lebih relevan dan mendasar untuk menjawab tantangan pendidikan di wilayah 3T.
(*/AS)
