Waktu, Sebuah Renungan Hidup yang Terus Berjalan - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 6 bulan yang lalu
Waktu, Sebuah Renungan Hidup yangg Terus BerjalanIlustrasi: lifeism

UM Surabaya

*) Oleh: Ferry Is Mirza DM

Dalam kehidupan yangg fana ini, waktu adalah kekayaan paling berbobot yangg kita miliki. Semakin bertambah usia, bumi ini perlahan menjauhi kita, dan “liang kubur” mendekat.

Setiap hari yangg berlalu adalah pengurangan satu hari dari usia kita, lantaran yangg bertindak di bumi ini adalah “hukum terbalik”—semakin bertambah usia kita, semakin berkuranglah jatah waktu di dunia.

Dalam Al-Qur’an, Allah SWT mengingatkan bahwa umur yangg tersisa sungguh tidak ternilai harganya, lantaran tidak ada satu makhluk pun yangg mengetahui kapan ajal bakal tiba.

Kita kudu selalu mengingat bahwa setiap hari yangg diberikan adalah amanah, dan tak ada kepastian bahwa kita bakal menemui hari esok.

Sebagaimana yangg disampaikan dalam sabda Rasulullah saw: “Gunakanlah lima perkara sebelum lima perkara: mudamu sebelum datang tuamu, sehatmu sebelum datang sakitmu, kayamu sebelum datang miskinmu, lapangmu sebelum datang sempitmu, dan hidupmu sebelum datang matimu.” (HR. al-Hakim dan al-Baihaqi).

Artinya, waktu yangg ada kudu diisi dengan hal-hal yangg berfaedah dan bernilai, lantaran sesungguhnya waktu yangg kita miliki amatlah singkat.

Waktu Sebagai Amanah yangg Harus Dimanfaatkan

Kehidupan ini adalah anugerah, dan waktu adalah amanah yangg diberikan kepada kita untuk dimanfaatkan sebaik-baiknya.

Allah SWT memberikan waktu tidak lebih dan tidak kurang dari yangg kita butuhkan, namun kadang kita sendiri yangg menyia-nyiakannya. Melalaikan waktu sama artinya dengan melalaikan kesempatan untuk melakukan baik.

Nabi Muhammad SAW mengingatkan bahwa manusia sering kali lalai terhadap dua nikmat besar, ialah kesehatan dan waktu senggang (HR. Bukhari). Dari dua nikmat ini, waktu adalah yangg paling tidak bisa diulang, lantaran saat dia berlalu, dia tidak pernah kembali lagi.

Allah SWT berfirman:

“Demi masa. Sungguh, manusia berada dalam kerugian, selain orang-orang yangg beragama dan mengerjakan amal serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran.” (QS. Al-‘Asr: 1-3)

Ayat ini mengajarkan bahwa setiap waktu yangg kita miliki kudu dipenuhi dengan kebaikan kebaikan, iman, serta kesabaran.

Dalam kehidupan sehari-hari, ini berfaedah kita kudu berupaya sebaik mungkin untuk menjadi pribadi yangg berfaedah bagi orang lain, baik dalam lisan, tindakan, maupun perbuatan.

-->
Sumber majelistabligh.id
majelistabligh.id