Wakil Ketua PDM Surabaya: Guru Muhammadiyah Harus Loyal dan Militan - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 1 bulan yang lalu

Berita

  • by AS
  • 7 Maret 2025
  • 0 Comments
  • 1 minute read
  • 47 Views
  • 13 jam ago
Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Surabaya HM. Jemadi SAg MA MPd menekankan pentingnya militansi dan loyalitas bagi pembimbing Muhammadiyah. (Istimewa/KLIKMU.CO)
Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Surabaya HM. Jemadi SAg MA MPd menekankan pentingnya militansi dan loyalitas bagi pembimbing Muhammadiyah. (Istimewa/KLIKMU.CO)

KLIKMU.CO – Sebanyak 30 pembimbing Ismuba dari SD/MI Muhammadiyah se-Kota Surabaya mengikuti aktivitas Baitul Arqam Ceria yangg digelar di Gedung Ahmad Dahlan Education Center SD Muhammadiyah 4 Surabaya pada Jumat (7/3/2025).

Dalam aktivitas tersebut, Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Surabaya HM. Jemadi SAg MA MPd menekankan pentingnya militansi dan loyalitas bagi pembimbing Muhammadiyah.

Menurutnya, militansi pembimbing Muhammadiyah tercermin dalam dedikasi tinggi terhadap pendidikan berbasis nilai-nilai Islam Berkemajuan. Hal ini ditunjukkan melalui komitmen terhadap aliran Muhammadiyah, kegigihan dalam mendidik meskipun menghadapi tantangan, serta keterlibatan aktif dalam dakwah dan pembinaan moral di lingkungan sekolah dan masyarakat.

“Selain itu, pembimbing Muhammadiyah juga dituntut untuk inovatif, kreatif, serta siap berkorban waktu dan tenaga demi kemajuan pendidikan,” tuturnya.

Selain militansi, Jemadi juga menekankan pentingnya loyalitas pembimbing terhadap Muhammadiyah. Kesetiaan ini diwujudkan dengan pemahaman yangg kuat terhadap visi dan misi Muhammadiyah dalam pendidikan, keterlibatan aktif dalam beragam aktivitas persyarikatan, serta menjaga nama baik Muhammadiyah dalam sikap dan tindakan sehari-hari.

“Guru Muhammadiyah kudu mengutamakan kepentingan persyarikatan di atas kepentingan pribadi alias golongan serta menjalankan tugas dengan penuh amanah,” tegasnya.

Para peserta Baitul Arqam Ceria. (Istimewa/KLIKMU.CO)

Lebih lanjut, kata Jemadi, penerapan militansi dan loyalitas ini kudu tampak dalam kehidupan sehari-hari. Guru Muhammadiyah diharapkan bisa mengintegrasikan nilai-nilai Al-Islam dan Kemuhammadiyahan dalam pembelajaran, menjadi teladan bagi siswa, serta berkontribusi dalam pengembangan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM).

Selain itu, peran dalam pengkaderan generasi penerus Muhammadiyah juga menjadi bagian krusial dari tugas seorang pembimbing di lingkungan Muhammadiyah.

“Guru yangg mempunyai militansi dan loyalitas di Muhammadiyah bukan hanya sekadar mengajar, tetapi juga mendidik, menginspirasi, dan berjuang untuk kemajuan umat melalui pendidikan,” tegas Jemadi di akhir sesi.

(AS)

-->
Sumber Klikmu.co
Klikmu.co