1 tahun yang lalu
MUHAMMADIYAH.OR.ID, SAMPANG – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sampang, Madura menyelenggarakan Musyawarah Daerah (Musyda) ke-XI dan Musyda ke-VIII ‘Aisyiyah pada, Ahad (7/3), Wakil Bupati Sampang, Abdullah Hidayat menyampaikan daerahnya sekarang terbuka menerima Muhammadiyah dan memberikan lampu hijau pengembangan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM).
Menurutnya, Muhammadiyah dengan Nahdlatul Ulama (NU) di Pulau Madura sebagai sayap pemerintah Kabupaten Sampang dalam mewujudkan ‘Sampang nan Hebat dan Bermartabat’. Dia berambisi melalui Musyda ini, Muhammadiyah bakal semakin konsentrasi membangun aktivitas dan memajukan umat dan masyarakat di Kabupaten Sampang.
Merujuk ke beberapa sumber, Abdullah Hidayat mengatakan bahwa, Muhammadiyah di Kabupaten Sampang tercatat sebagai organisasi Muhammadiyah nan paling mini di Pulau Madura dan Provinsi Jawa Timur pada umumnya. Oleh lantaran itu, prinsip berlomba-lomba dalam kebaikan kudu digencarkan.
“Muhammadiyah ini baru punya satu sekolah pendidikan ialah SD Muhammadiyah nan ada di Kecamatan Camplong, mudah-mudahan kelak ini SD Muhammadiyah nan berada di ujung timur sana bergeser ke tengah dari tengah bergeser ke barat, dan ini suatu kemajuan Muhammadiyah nan bakal datang.” Harapannya.
Meski organisasi Muhammadiyah di Kabupaten Sampang kecil, imbuhnya, tetapi bukan berfaedah pantang semangat. “Kecil bukan berfaedah kerdil, walaupun mini kita mempunyai semangat nan tinggi sehingga bisa dirasakan oleh masyarakat luas utamanya Kabupaten Sampang.” Imbuhnya.
Dia berambisi pada kepemimpinan periode selanjutnya pasca Musyda ke-XI Muhammadiyah di Sampang semakin bergeliat, bisa mengembangkan AUM dan memberikan faedah seluas-luasnya untuk kemajuan dan pembangunan Kabupaten Sampang, Pulau Madura dan Jawa Timur secara luas.
“Saya berambisi ke depan PD Muhammadiyah ini bisa bergandeng tangan untuk memajukan Kabupaten Sampang di bagian pembangunan ekonomi, sosial dan lain-lain sebagainya lantaran tidak mudah untuk meneruskan tongkat estafet kepemimpinan.” Tutur Abdullah Hidayat.
Menanggapi perihal itu, Tamhid Masyhudi, Wakil Ketua Bidang Organisasi, Ideologi, MPKU dan MLHPB Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur menyampaikan bahwa kemajuan merupakan proses nan tidak terpisahkan dari tujuan didirikannya Muhammadiyah. Sikap maju tersebut diletakkan dasarnya oleh KH. Ahmad Dahlan.
“Nilai-nilai semangat Islam nan maju itu maka menurut Muhammadiyah aktivitas kemajuan inilah nan mendasari Persyarikatan Muhammadiyah mendirikan amal-amal usaha.” Ungkapnya.
Selain pendidikan, Muhammadiyah Jawa Timur saat ini sudah mempunyai 35 rumah sakit, nan satu diantaranya telah berdiri dan memberikan pelayanan di Pamekasan, Pulau Madura. Meski di Kabupaten Sampang belum ada, namun dirinya percaya ke depan pasca musyda ini bakal ada rumah sakit rintisan Muhammadiyah di sini.
Amal-amal Usaha nan didirikan di Pulau Madura, khususnya di Kabupaten Sampang bakal turut meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Terkait dengan angan Wakil Bupati Sampang, Abdullah Hidayat, Tamhid menyampaikan optimis Muhammadiyah bisa menunaikannya.
Hits: 1414
English (US) · 
Indonesian (ID) · 