UZBEKISTAN, Suara Muhammadiyah – Rektor Universitas Muhammadiyah Aceh (UNMUHA) Dr. H. Aslam Nur MA, melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding) MOU dengan polytechnic Turin university Tashkent Uzbekistan DSc. Jamshid Inoyatkhodjaev di Uzbekistan, sedangkan Buchara University, dan Samarkan State university, dilakukan di waktu nan berbeda. Kerjasama ini adalah corak kemitraan Universitas Muhammadiyah Aceh dalam bagian tridarma perguruan tinggi di tingkat internasional. nan dilaksanakan di ibukota Uzbekistan -Tashkent (Toshkent).
Kegiatan ini di fasilitasi oleh Asosiasi Sains dan Teknologi Perguruan Tinggi Muhammadiyah (AST-PTM) nan terdiri dari Universitas Muhammadiyah Aceh (UNMUHA), Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogya, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Universitas Muhammadiyah Magelang (UMM), Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) dan, Uhamka Jakarta.
“Kami datang memang untuk tandatangani kerjasama dengan Polytechnic university in Tashkent Uzbekistan, Buchara University, dan Samarkan State university,” kata Wakil Rektor III Universitas Muhammadiyah Aceh Dr. Ir. H. M. Zardan Araby, MBA, MT, IPU, nan juga menjadi penyedia dalam penandatanganan ini.
H. M. Zardan Araby, berambisi semoga MoU ini bisa terus melangkah sesuai dengan kesepakatan, kita menyampaikan nantinya ada pengiriman mahasiswa , dosen, tenaga kerja dan Ass Proffesor.
Ini juga merupakan salah satu corak kontribusi sebagai lembaga pendidikan tinggi dalam rangka mencetak SDM nan unggul untuk Indonesia menuju kemandirian teknologi. Selain itu, kerjasama ini tidak hanya bakal ditulis dalam corak MoU, namun bakal muncul kerjasama nan lebih perincian dan implementatif sehingga kontribusi tersebut dapat dirasakan bersama.-
Hubungan ini tentunya kudu ada timbal balik, terutama di bagian teknik, kita sudah boleh merancang , dengan biaya nan didukung oleh Kedutaan Besar (Kedubes) dan Kementerian Lauar Negeri (Kemenlu), Ungkap H. M. Zarda Araby
Sementara itu Kepala Kerjasama Urusan Internasional (KUI) Universitas Muhammadiyah Aceh Dr. Febyolla Presilawati, S.E., M.M dalam keterangannya mengatakan “kerjasama ini di lakukan dalam upaya UNMUHA menjadi kampus nan bertaraf internasional, sehingga nantinya pertukaran mahasiswa di dua negara dapat terwujud dengan baik.”
Ditambahkan lagi, aktivitas ini bakal kita sesuaikan dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi ialah Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat. sebagai tindak lanjut dari MoU tersebut kita bakal di buat satu group obrolan nantinya.
Sekilas tentang Universitas Politeknik Turin di Tashkent (bahasa Uzbek: Toshkent shahridagi Turin politexnika universiteti (TTPU) adalah lembaga pendidikan tinggi negeri nirlaba di Uzbekistan, Universitas Politeknik Turin di Tashkent didirikan pada tahun 2009. Tujuan utama TTPU adalah mempersiapkan ahli untuk otomotif, teknik mesin, industri kelistrikan dan perusahaan di bagian teknik sipil dan konstruksi, dan untuk industri tenaga, sesuai dengan program pendidikan nan diadopsi bekerja sama dengan Politecnico di Torino, Italia.
Selanjutnya ulasan singkat Universitas Negeri Bukhara dibuka pada tahun 1930, Universitas Negeri Bukhara adalah salah satu lembaga pendidikan tinggi dan ilmiah terbesar dan tertua di Uzbekistan.
Universitas ini berlokasi di Bukhara, nan berumur lebih dari 2500 tahun, dengan tatanan perkotaan nan sebagian besar tetap utuh. Pusat berhistoris Bukhara terdaftar dalam Daftar Warisan Dunia UNESCO.
Pada tahun 2021, jumlah mahasiswa lebih dari 22 ribu, jumlah staf akademik nyaris 900 orang di 13 fakultas. Universitas Negeri Bukhara ranking 1st di Uzbekistan pada ranking nasional 2018 dalam kualitas lulusan.
Ada lebih dari 100 perjanjian kerjasama internasional universitas dengan mitra asing. Universitas Negeri Bukhara menempati ranking di antara universitas top di Uzbekistan dan Asia Tengah dengan jaringan mitra internasional nan maju. Universitas adalah personil tetap dari proyek pendidikan internasional, seperti Erasmus+, UNICEN.
Beralih ke Universitas Negeri Samarkand dimulai pada tanggal 21 September 1420, sejak madrasah Mirzo Ulugbek didirikan. Ilmuwan besar Muhammad Khavofi telah membikin laporan ilmiah tentang teori Claudius Ptolemy di depan lebih dari 100 hadirin terpelajar pada hari itu. Sejak saat itu, madrasah Mirzo Ulugbek mulai berfungsi, di mana, berbareng dengan kanon Islam, siswa diajarkan ilmu-ilmu dasar seperti matematika, aljabar (al-zhabr), pengetahuan ukur (handasa), norma (fiqh) dan beberapa lainnya. mata pelajaran.
Pada tanggal 22 Januari 1927, Madrasah ini diubah menjadi Institut Pedagogi Tinggi di Samarkand, nan saat itu merupakan ibu kota Republik Uzbekistan. Institusi pendidikan ini merupakan salah satu lembaga pendidikan tinggi pertama di Asia Tengah. Tahun 1930, lembaga pendidikan ini berganti nama menjadi Akademi Pedagogis Tinggi. Tuan Karim Abdullaev adalah rektor pertama akademi selama 1931-1935.
Dalam beberapa tahun lahir tokoh budaya dan ilmiah, penulis dan penyair telah muncul. nan paling terkenal di antara mereka adalah Sharaf Rashidov, Hamid Alimjan, Uygun, Akademisi Ibrahim Muminov, Akademisi Yakhya Gulyamov, Muhammad Asimi, Abdullo Ghani, Mirtemir, Usman Nasyr, Manzura Sobirova, Khabib Yusufi dan lainnya.
Samarkand State University mempunyai sayap publikasi nan menerbitkan jurnal SamSU Scientific Bulletin. Jurnal ini diterbitkan 6 kali setahun dalam bahasa Rusia dan Uzbekistan. (Agusnaidi B/Riz)