TAJDID.ID~Medan || Datuk Bandaraya Ipoh, Malaysia, Rumaizi bin Baharin Md Daud melakukan kunjungan ke Kampus Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) dalam rangka silaturahmi, sekaligus penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) memperkuat kerja sama Internasional.
Kunjungan Datuk Bandaraya Ipoh dan rombongan didampingi Konsul Jenderal Malaysia di Medan, Tuan Sahril Nizam Abdul Malik, disambut langsung oleh Rektor UMSU Prof. Dr. Agussani, MAP pada Kamis (9/1) di Auditorium UMSU Jalan Muchtar Basri No.3 Medan.
Kunjungan silaturahim diisi dengan penandatanganan Nota kesepahaman (MoU) oleh Rektor UMSU, Prof. Dr. Agussani, M.AP dan Wali Kota Ipoh, Rumaizi bin Baharin Md Daud didampingi Wakil Rektor III UMSU, Assoc. Prof. Dr. Rudianto, M.Si dan Head of strategic communication unit dari Majelis Bandaraya Ipoh, Muhammad Hafiz Safwan Bin Nor Hazlan.
MOU ini mencakup kerjasama antara Radio UMSU dan Radio Majelis Bandaraya Ipoh sebagai radio mitra untuk memperkuat penyebaran budaya Melayu lintas negara.
Kemudian, pertukaran pelajar dan pengakuan piagam untuk program kedokteran UMSU di Malaysia, kajian berbareng tentang budaya Melayu dan pengajuan budaya Melayu sebagai warisan bumi melalui UNESCO serta kerjasama antara Rumah Sakit UMSU dan akomodasi kesehatan di IPOH.
Rektor UMSU, Prof Dr Agussani MAP, menegaskan tentang pentingnya kerjasama antarbangsa sebagai bagian dari komitmen UMSU untuk menjadi universitas bertaraf internasional.
“Kehadiran Datuk Bandar Ipoh dan rombongan serta Konsul Jenderal Malaysia di Medan adalah sebuah kehormatan besar bagi kami. Kolaborasi ini adalah bentuk nyata persahabatan dua bangsa serumpun yangg mempunyai akar sejarah dan budaya yangg sama. Kami berambisi kerja sama ini dapat memperkuat hubungan pendidikan, kebudayaan, dan penyiaran antara Medan dan Ipoh,” tutur Prof. Agussani.
Dalam pidatonya, Prof. Agussani juga menyampaikan info tentang perkembangan UMSU, termasuk pembangunan kampus terpadu yangg bakal menjadi tuan rumah Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah pada tahun 2027.
Sementara itu, Datuk Bandaraya IPOH Malaysia, Rumaizi menyampaikan pentingnya sinergi antarnegara dalam melestarikan budaya Melayu sebagai warisan dunia. Ipoh sendiri telah diakui UNESCO sebagai Kota Kreatif untuk tema musik pada Tahun 2023.
“Dalam dossier yangg diajukan, budaya Melayu menjadi dasar utama pengakuan tersebut,” katanya.
Lebih lanjut, Ipoh katanya telah meletakkan Budaya Melayu sebagai komponen utama dalam dossier UNESCO Creative City Network untuk tema musik. Ini adalah komitmen Ipoh untuk memastikan Budaya Melayu dikenal di tingkat global.
“Saya percaya, melalui kerja sama dengan UMSU, kita dapat memperkuat upaya ini dan menjadikan budaya Melayu sebagai identitas yangg dihormati dunia,” katanya.
Dia juga mengatakan bahwa kerja sama yangg dijalin dan hubungan yangg dibangun bukan hanya antara institusi, tetapi juga memperkuat akar budaya Melayu yangg kita miliki bersama. Kerja sama ini membuka kesempatan besar untuk memperkenalkan budaya Melayu ke panggung internasional melalui UNESCO.
Sementara, Konsul Jenderal Malaysia di Medan, Tuan Sahril Nizam Abdul Malik, turut memberikan sambutannya. Dia menyampaikan bahwa hubungan erat antara Malaysia dan Indonesia, khususnya Sumatera Utara, kudu terus diperkuat melalui beragam kerjasama strategis.
“Hubungan ini lebih dari sekadar formalitas. Ini adalah corak persaudaraan sejati yangg sudah terjalin sejak lama. Kami berharap, melalui kerja sama ini, hubungan antar dua bangsa bakal semakin erat dan memberikan faedah besar bagi masyarakat kedua negara,” ungkap Tuan Sahril.
Lalu, Ketua PB Majelis Adat Budaya Melayu Indonesia Sumatera Utara, Prof Dr H OK Saidin MHum pada kesempatan ini mengatakan bahwa UMSU adalah salah satu perguruan tinggi yangg tidak hanya mengedepankan pendidikan modern tetapi juga menjaga akar budaya Melayu sebagai identitasnya.
“UMSU ini aset besar yangg kudu terus dikembangkan,” tegasnya
Kunjungan diisi juga dengan siaran di radio UMSU FM oleh Wali Kota Bandaraya IPOH berbareng Rektor UMSU diwakili WR III, ditutup dengan penampilan tari “Gebyar Nusantara” oleh UKM Tari UMSU, yangg baru-baru ini memenangkan juara umum dalam kejuaraan internasional di Singapura.
Kerja sama ini diharapkan menjadi langkah awal dari beragam kerjasama strategis yangg bakal memberikan faedah besar bagi kedua belah pihak, baik dalam bagian pendidikan, kebudayaan, maupun penyiaran.
Turut datang Kepala Bagian Kerja sama Pemko Medan, Sri Indah Rahayu, A.S.S., S.Sos., M.Si, BPH UMSU Prof. Djohar Arifin Husin, Ketua DHD 45 Sumut Mayjen Purn. Muhammad Hasyim, Gubsu ke-17 Tengku Ery, Tokoh Pantai Timur, H. Syarifudin Siba, Ketua PKBM UMSU Prof. Khairil Anshari, Para tokoh kepercayaan serta para wakil rektor. (*)