KLIKMU.CO – Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda (UINSI) menandatangani Memorandum of Agreement (MoA) dengan SMA Muhammadiyah 1 Taman (Smamita). Kegiatan tersebut berjalan di ruang Direktur Smamita pada Senin (3/2/2025).
Sekretaris Jurusan Bimbingan dan Konseling Islam UINSI Diajeng Laily Hidayati MSi MPsi datang dalam aktivitas tersebut berbareng tiga mahasiswa, ialah M. Nazliy Setiawan, Lifia Fatikasari, dan Nur Halizyah Zain. Mereka didampingi beberapa rekan civitas akademika untuk menandatangani kerja sama tersebut.
Hadirnya tiga mahasiswa ini menandai awal terjalinnya kerja sama antara UINSI Samarinda dan Smamita. Rencananya, mereka bakal melaksanakan program internship di Smamita sebagai bagian dari penerapan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Direktur SMA Muhammadiyah 1 Taman Edwin Yogi Laayrananta MIKom menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yangg diberikan kepada Smamita.
“Kami para ketua mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yangg telah diberikan. Saya berambisi kesempatan ini bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh para mahasiswa UINSI yangg jauh-jauh datang ke Smamita. Insya Allah, usia siswa SMA tidak jauh berbeda dengan para mahasiswa, sehingga proses penyesuaian dapat melangkah lebih cepat,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa hubungan antara mahasiswa dan siswa bakal lebih mudah terjalin lantaran ritme dan style bahasa yangg tidak jauh berbeda.
“Apalagi para pembimbing di Smamita juga tetap muda. Nantinya, diharapkan terjadi pertukaran buahpikiran dan masukan yangg berfaedah bagi kedua belah pihak,” tambahnya.

“Pada semester enam ini, mahasiswa tidak hanya belajar di kelas, tetapi selama empat bulan mereka bakal menggantikannya dengan aktivitas internship. Ini menjadi kesempatan bagi mereka untuk memahami bumi kerja secara langsung,” jelasnya.
Sementara itu, Diajeng Laily Hidayati menjelaskan bahwa kerja sama ini merupakan bagian dari program MBKM, di mana mahasiswa diperkenankan untuk menjalani internship sebagai pengganti perkuliahan di kelas.
Menurutnya, teori yangg dipelajari di kelas tidak selalu sama dengan praktik di lapangan. Dengan adanya aktivitas ini, mahasiswa diharapkan dapat memahami bumi kerja lebih awal dan mempunyai pengalaman langsung dalam bagian pengarahan dan konseling.
“Insya Allah, ada tiga mahasiswa yangg bakal menjalani magang di Smamita. Harapan kami, mereka dapat memperoleh pengalaman nyata dalam praktik pengarahan dan konseling di sekolah,” tambahnya.
Laily juga menekankan bahwa magang ini bakal membantu mahasiswa dalam menghadapi situasi nyata di sekolah, seperti menangani siswa yangg bermasalah dan memberikan jasa pengarahan konseling yangg tepat.
“Meskipun program magang ini idealnya berjalan selama empat bulan, namun lantaran beberapa pertimbangan, mahasiswa kami hanya bakal berada di Smamita selama satu bulan. Sisanya bakal dilanjutkan di Samarinda. Dalam magang ini, mereka bakal bertanggung jawab melaksanakan aktivitas berasas hasil observasi awal alias buahpikiran baru yangg relevan dengan program sekolah,” ungkapnya.
Ia juga mengapresiasi Smamita sebagai sekolah swasta yangg unggul dengan perkembangan pesat.
“Saya rasa Smamita merupakan sekolah swasta terbaik dan unggul, dengan progres serta perkembangan yangg luar biasa. Sekolah ini sangat mumpuni dalam memberikan bekal pengalaman kepada mahasiswa kami,” ujarnya.
Laily berambisi agar para mahasiswa dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya untuk menimba pengetahuan dan pengalaman yangg berbobot di bumi kerja.
(Nashiiruddin/AS)