MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA—Shiyam menurut bahasa: menahan diri dari sesuatu. Shiyam menurut istilah: menahan diri dari makan, minum, hubungan seksual suami isteri dan segala nan membatalkan sejak dari terbit fajar hingga terbenam mentari dengan niat lantaran Allah.
Dasar keharusan niat berpuasa lantaran Allah: “Padahal mereka tidak disuruh selain agar menyembah Allah dengan memurnikan keta`atan kepada-Nya dalam (menjalankan) kepercayaan dengan lurus …” [QS. al-Bayyinah (98): 5].
Dalam sabda Nabi Saw disebutkan: “Dari Umar r.a. (diriwayatkan) bahwa Rasulullah saw bersabda: Sesungguhnya semua perbuatan ibadah kudu dengan niat, dan setiap orang tergantung kepada niatnya …” [Ditakhrijkan oleh al-Bukhari, Kitab al-Iman].
Di sabda lain Nabi Saw bersabda: “Dari Hafshah Ummul Mu’minin r.a. (diriwayatkan bahwa) Nabi saw bersabda: Barangsiapa tidak beriktikad puasa di malam hari sebelum fajar, maka tidak sah puasanya.” [Ditakhrijkan oleh al-Khamsah, lihat ash-Shan‘aniy, II, 153].
Sementara itu, Shiyam dimulai pada tanggal 1 bulan Ramadan dan diakhiri pada tanggal terakhir bulan Ramadan (29 hari alias 30 hari, tergantung pada kondisi bulan tersebut). Untuk itu, maka kudu mengetahui awal bulan Ramadan. Untuk Ramadan tahun 1444 ini, jumlahnya 29 hari: 1 Ramadan pada Kamis, 23 Maret 2023; 1 Syawal 1444 H pada Jumat, 21 April 2023.
Dasar penggunaan hisab: “… Karena itu, barangsiapa di antara Anda nan menyaksikan bulan Ramadan itu, maka hendaklah dia berpuasa pada bulan itu, …” [QS. al-Baqarah (2): 185].
Allah juga berfirman: “Dia-lah nan menjadikan mentari bercahaya dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu, agar Anda mengetahui bilangan tahun dan kalkulasi (waktu).” [QS. Yunus (10): 5].
Dasar tanggungjawab berpuasa ialah: “Hai orang-orang nan beriman, diwajibkan atas Anda berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum Anda agar Anda bertakwa.” [QS. al-Baqarah (2): 183].
Dalam sabda disebutkan: “Dari ‘Abdullah r.a. (diriwayatkan bahwa) dia berkata: Rasulullah saw bersabda: Islam dibangun di atas lima dasar, ialah bersaksi bahwa tidak ada tuhan melainkan Allah; mendirikan shalat; menunaikan zakat; mengerjakan haji; dan berpuasa pada bulan Ramadan.” [HR al-Bukhari, Muslim, atTurmudzi, an-Nasa’i, dan Ahmad, dan lafal ini adalah lafal Muslim].
Hits: 0