Jakarta, InfoMu.co – Beberapa Masjid nan bakal disebutkan ini berasal dari gedung Gereja nan direnovasi alias dialihfungsikan. Hal ini biasanya dilakukan ke Gereja nan telah lama tak dipergunakan ditambah dengan banyaknya organisasi Islam di wilayah tersebut. Gereja nan dialihfungsikan menjadi Masjid ini kebanyakan berada di wilayah Eropa. Lantaran minimnya lahan dan biaya pembangunan nan tidak sedikit kebanyakan organisasi muslim lebih memilih membeli Gereja nan terbengkalai.
Tidak hanya di Benua Biru, beberapa negara Timur Tengah juga melakukan perihal ini untuk meminimalisir pengurangan lahan. Namun pembangunan ini sempat menimbulkan kontroversi di beberapa wilayah terutama di wilayah Eropa.
Berikut tujuh Gereja nan diubah menjadi Masjid :
1. Masjid Umayyah – Sebelum menjadi Masjid, gedung ini dikenal sebagai Gereja St. Yohanes. Dalam Islam sendiri Yohanes dikenal sebagai Nabi Yahya AS. Perubahan dari Gereja menjadi Masjid ini terjadi dalam masa kekuasaan Khalifah Bani Umayyah Al-Walid bin Abdul Malik. Bahkan sebelum menjadi Gereja, gedung ini dipercaya merupakan sebuah kuil untuk Hadad Dewa Aram ketika Damaskus tetap merupakan Negara Aram.
2. Masjid Kordoba – Masjid Agung Kordoba adalah salah satu gedung terpenting peradaban Islam di Spanyol nan dibangun saat Andalusia berada di bawah kekuasaan Islam. Pembangunannya dimulai pada 785 M oleh Emir Abd el Rahman nan pertama dalam gelombang penaklukan Andalusia dan diselesaikan oleh penguasa kedua pada abad kesepuluh. Sebelumnya gedung ini dikenal sebagai Gereja Visigoth St Vincent.
3. Masjid Hagia Sophia – Little Hagia Sophia di kota Istanbul awalnya adalah sebuah gereja untuk Santo Sergius, sebelum penaklukan kota oleh Islam pada masa Kesultanan Ottoman tahun 1453 M. Mereka mengubah sejumlah besar gereja peradaban Romawi nan pernah memerintah negara itu menjadi masjid.
4. Masjid Venesia – Masjid nan dibuka pada tahun 2015 lampau ini sempat menimbulkan kontroversi. Karena pemerintah Italia dan masyarakat lokal berupaya untuk mencegah pembangunan tersebut. Namun seorang arsitek Islandia asal Swiss dengan sukarela merenovasi Gereja nan telah ditinggal selama puluhan tahun tersebut untuk menjadi masjid. Proyek ini dilaksanakan dengan support biaya dari organisasi muslim di Kota Venesia.
5. Masjid Hamburg – Pada 2015, gereja Kapernaum di Hamburg, Jerman, diubah menjadi masjid tempat umat Islam di bagian utara kota dapat beribadah, setelah gedung gereja dibeli oleh Al Nour Islamic Center. Meskipun ini bukan masjid pertama di Hamburg, namun pembangunan ini telah memicu kontroversi dan protes dari beberapa partai sayap kanan Jerman.
6. Masjid Mujahidin – Latar belakang pembangunan masjid ini cukup berbeda dari nan telah disebutkan di atas, karena golongan ekstrimis kepercayaan ISIS menjadi dalang utama dalam pengubahan tempat ibadah ini. Setahun usai ISIS menduduki kota Mosul, Gereja Ortodoks Suriah mulai diubah menjadi masjid untuk mendirikan sholat. Padahal Gereja tersebut adalah pusat keagamaan krusial bagi umat Kristen Mosul dan ratusan jamaah dari kota dan pedesaan berkumpul di sana.
7. Masjid Hyatt United – Dikutip dari The London Free Press, Bekas Gereja Hyatt United di Hamilton Road telah dibeli oleh Pusat Komunitas Mesir Ontario di North York, nan berencana menggunakannya sebagai tempat ibadah dan sekolah. Gereja tersebut dibeli pada Agustus 2015 lampau dengan biaya USD 110 juta. Gereja bata merah nan megah, di Hamilton Rd. antara jalan Adelaide dan Egerton, “menjadi kosong” lantaran jumlah visitor nan menurun dan terlalu mahal untuk dirawat. Sebenarnya tetap banyak Gereja nan dibangun menjadi Masjid di dunia. Bahkan di Inggris sendiri tercatat mencapai ratusan gereja nan telah dialihfungsikan menjadi masjid. (sindo)