Tanggal 3 Februari lampau Wakil Ketua Umum Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) yangg juga pendiri dan Pemimpin Umum RMOL Bengkulu, Rahiman Dani, nyaris tewas ditembak dua orang misterius. Peluru yangg ditembakkan dari belakang, dari jarak yangg sangat dekat, hanya melukai badan dan lengannya. Saat kejadian, tokoh Muhammadiyah itu dalam perjalanan dari rumahnya di Gang Kinal Baru, Kelurahan Pematang Gubernur, Kota Bengkulu, menuju Masjid Jihadul Ihsan Al Thoyibin di Jalan WR Supratman untuk menjalankan shalat Jumat.

Setelah tiga bulan berlalu belum ada titik terang mengenai upaya pembunuhan itu. Pengusutan yangg dilakukan pihak polisi yangg awalnya antusias tampak melempem dalam dua bulan terakhir. “Kami prihatin lantaran pengusutan kasus ini belum juga menampakkan titik terang. Pelaku tetap berkeliaran dan motif upaya pembunuhan ini tetap gelap,” ujar Ketua Umum JMSI Teguh Santosa dalam keterangan Rabu pagi (3/5).

Teguh mengatakan, bulan lampau pihaknya telah mengirimkan surat kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo agar memberikan atensi pada kasus yangg sensitif ini. Tapi sampai sekarang tetap belum ada respon sama sekali. “Pelaku dan motif kejadian ini kudu diungkap seterang-terangnya, agar tidak ada insinuasi dan khayalan yangg liar. Perlu dicari tahu apakah mengenai dengan produk pers alias aktivitas sosial dan politik korban,“ kata Teguh.

Dia menambahkan, pengungkapan kasus ini perlu dilakukan untuk memberikan perlindungan kepada Rahiman Dani, terlebih setelah dia mencalonkan diri sebagai personil DPD RI dalam Pemilu 2024 mendatang. “Kami mendengar desas desus mengenai aktivitas abdi negara penegak norma di Bengkulu yangg katanya mempunyai kaitan tidak langsung dengan upaya pembunuhan rekan kami. Tapi, apakah iya alias tidak, perlu ada penjelasan resmi agar ada rasa kondusif bagi rekan kami dan seluruh masyarakat, khususnya awak media,“ demikian Teguh sembari mengatakan pihaknya bakal terus berkordinasi dengan Dewan Pers sebagai antisipasi jika upaya pembunuhan Rahiman Dani mengenai dengan produk pers. (Red)