Tips Memilih Hewan Kurban yang Tepat - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 1 tahun yang lalu
Tips memilih hewan kurban yangg tepat. (Foto internet)

Malang, KLIKMU.CO – Hari Raya Idul Adha tinggal hitungan hari. Umat Islam di seluruh bumi tentu sedang menyiapkan diri untuk menjalankan ibadah kurban.

Salah satu proses di dalamnya adalah memilih hewan kurban yangg sehat dan tepat. Apalagi dalam Islam, memilih hewan kurban tidak boleh sembarangan.

Dosen peternakan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Dr Ir Ahmad Wahyudi MKes membeberkan beberapa tips dalam memilih hewan kurban. Ia menegaskan bahwa hendaknya masyarakat mempunyai hewan ternak yangg sehat.

Hewan kurban yangg diperbolehkan dalam aliran Islam ialah sapi, kambing, domba, dan unta. Pemilihannya pun kudu diperhatikan kondisinya seperti tidak cacat, buta, alias pincang.

“Biasanya menjelang Idul Adha, hewan-hewan ternak yangg bermasalah seperti sakit, misalnya, bakal diobati tiga bulan sebelumnya,” kata Wahyudi dalam keterangan yangg diterima KLIKMU.CO, Selasa (20/6).

Usia hewan ternak yangg bakal dikurbankan juga kudu memenuhi syarat. Bisa dilihat dari kondisi gigi tetap pada rahang bawah hewan. Sapi yangg mempunyai gigi tetap sepasang pada rahang bawah mempunyai usia sekitar dua tahun. Sedangkan pada kambing dan domba sekitar satu tahun.

“Hewan kurban juga kudu ‘good looking’ alias bagus dilihat secara fisik. Biasanya kondisi bentuk hewan kurban dilihat dari kondisi badan, bulu yangg bersih, tanduk, dan janggutnya,” tambahnya.

Namun, akhir-akhir ini terjadi masalah besar yangg menimpa para peternak hewan kurban, ialah munculnya virus penyakit mulut dan kuku (PMK). Virus ini dapat menginfeksi mulut dan kuku hewan dan membikin mereka tidak mau makan dan tidak dapat berdiri.

Selain itu, penyakit kulit yangg disebabkan oleh virus lumpu skin disease (LSD) juga dapat menyerang kulit hewan ternak. Masyarakat mengenal ini dengan julukan penyakit virus lato-lato.

Selain memeriksa hewan kurban dari kondisi tubuh, para calon pembeli juga perlu memandang kondisi dan kebersihan letak tempat penjualan hewan kurban. Kondisi lingkungan tempat hewan kurban tinggal bakal memengaruhi kesehatan mereka.

“Cara untuk memandang sapi yangg di tubuhnya ada cacing alias tidak, ialah dengan memandang bulu yangg ada di garis punggung. Mulai belakang leher sampai ke belakang. Jika bulunya berdiri dan kusam, artinya di dalam tubuh sapi itu ada cacing. Jadi pilihlah sapi yangg bulunya jatuh dan tidak kusam,” sarannya.

Terakhir, Wahyudi menyampaikan bahwa sapi original Indonesia seperti sapi Madura, sapi Bali, dan sapi Jawa tidak mudah terserang cacing. Berbeda dengan sapi-sapi hasil persilangan sapi lokal dan Eropa yangg lebih rentan terserang cacing.

“Sapi lokal menjadi pilihan yangg bagus untuk berkurban lantaran tubuhnya lebih tahan dari serangan penyakit. Ini lantaran hewan-hewan tersebut sudah lama hidup di daerahnya sehingga tahan terhadap cacing,” pungkasnya. (Wildan/AS)

-->
Sumber Klikmu.co
Klikmu.co