BANDUNGMU.COM, Bandung – PK IMM Ekonomi Syariah (Eksyar)UM Bandung menyelenggarakan Seminar Nasional Pelatihan Shopee Jilid 2 di Auditorium KH Ahmad Dahlan UM Bandung pada Senin (20/03/2023).
Hadir dalam seminar, ialah Wakil Dekan Fakultas Agama Islam (FAI) UM Bandung, Ketua Program studi Ekonomi Syariah (Eksyar) UM Bandung, dan tamu undangan lain.
Pelatihan Shopee Jilid 2 bertema “Urgensi Digitalisasi Bisnis Dalam Meningkatkan Daya Saing Entrepreneur Muda Pada Era Society 5.0”.
Ketua Pelaksana Pelatihan Shopee Jilid 2, Yusuf Cahya Irawan mengatakan aktivitas ini bermaksud untuk menarik mahasiswa dan sivitas UM Bandung agar menjadi seorang entrepreneur muda.
“Supaya mahasiswa dan sivitas UM Bandung menjadi seorang entrepreneur muda nan bisa meningkatkan kapabilitas dirinya dalam berbisnis di marketplace,” ungkap Yusuf.
Selain meningkatkan kapasitas, dia juga mengatakan bahwa para mahasiswa UM Bandung dapat meningkatkan daya saing dalam menghadapi era society 5.0.
Yusuf berambisi para peserta training Shopee jilid 2 bisa mengimplementasikannya, baik untuk diri masing-masing maupun negara.
Sementara itu Ketua Program Studi Eksyar UM Bandung, Yudistia Teguh Ali Fikri, SE Sy ME mengapresiasi atas terselenggaranya aktivitas ini.
Ia menjelaskan agenda ini merupakan rangkaian dari jilid pertama nan terlaksana di tahun lalu.
“Alhamdulillah, penyelenggaraan jilid pertama sukses melahirkan beberapa pengusaha, terkhusus di program studi Eksyar ,” jelas Yudistia Teguh Ali Fikri dalam sambutannya.
Mengikuti trend
Pada aktivitas tersebut datang Junior Associate Business Development, Event & Partnership Homebase Shopee Bandung, Alfian Arasy M sebagai narasumber.
Alfian Arasy menyebut strategi pemasaran digital bisa menggunakan beragam macam media. Misalnya dengan mengikuti trend dan memanfaatkan media sosial.
“Trend saat ini sering berubah-ubah. Kalau kita tidak bisa mengikuti trend jelas tertinggal. Contoh mengikuti trend dalam pemasaran ialah dengan memanfaatkan fitur live stream,” ucap Alfian.
Menurut Alfian, perekonomian di Indonesia saat ini mendukung untuk pemasaran digital.
Ia juga menyebut bahwa masa sekarang pengembangan upaya tidak hanya dengan mengandalkan offline, tetapi kudu juga secara digital dan memaksimalkan di era industri 5.0.
Alfian menyampaikan bagi para peserta nan bakal memulai upaya bisa memulai dari niat, rajin, tekun, dan tidak mudah menyerah.
Adapun Owner dari Madia Project, Fachrizal Ganjar Madya datang juga dalam aktivitas ini untuk memberikan motivasi kepada para peserta mengenai bumi bisnis. ***(FK/MPAF)