Surabaya, KLIKMU.CO – Kementerian Agama Kota Surabaya mengadakan aktivitas Rukyatul Hilal di One Icon Residence Tunjungan Plaza 6 lantai 55 Jalan Jenderal Basuki Rachmat No 2-12, Kesungdoro Kecamatan Tegalsari, Ahad (18/6).
Dalam aktivitas hari ini, para undangan yangg datang perwakilan dari Badan Pemerintahan Kota Surabaya, Perwakilan Kepala KUA Se-Kota Surabaya, Ketua PCNU Kota Surabaya, Ketua MUI Kota Surabaya, Ketua DMI Kota Surabaya, Ketua LDII Kota Surabaya, Ketua FKUB Kota Surabaya, Ketua IPHI Kota Surabaya, Tim Falakiyah UIN Sunan Ampel Surabaya, Tim Hisab Rukyat Pimpinan Daerah Muhammadiyah Surabaya, dan Surabaya Astronomy Club.
Acara juga hadiri oleh pengadil ketua dan panitera dari Pengadilan Agama Kota Surabaya sebagai ketua sidang. Nantinya atas kesaksian rukyat yangg dihadiri para undangan apakah ada yangg melihat.
Terlihat kondisi langit cukup cerah saat sore hari. Namun sayangnya tertutup oleh awan yangg banyak beserta ketinggian bulansabit di bawah kriteria MABIMS. Maka dari itu bulansabit tidak terlihat.
Berbagai teleskop dan theodolit juga dibawa sebagai perangkat rukyat untuk bisa memandang hilal. Namun sayang tetap saja belum bisa terlihat. Meskipun dengan kondisi seperti itu, aktivitas tersebut menjadi corak makna toleransi dalam berakidah dan juga sebagai corak silaturahmi antarumat beragama.
Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Surabaya Ustadz M Rofiq Munawi MPdI menjelaskan, hari ini dirinya mewakili Pimpinan Daerah Muhammadiyah Surabaya menghadiri undangan dari Kementerian Agama Kota Surabaya memantau Rukyatul Hilal lantaran posisinya semuanya terhalang awan alias mendung sehingga tidak kelihatan.
“Sidang dengan Pak Hakim dengan saksi perwakilan dari Muhammadiyah dari Nahdlatul Ulama dari Kementerian Agama dan juga semuanya memutuskan dan mengatakan tidak memandang hilal,” ujarnya yangg juga yangg didampingi Ustadz Musa, bendaharawan PDM Surabaya.
“Otomatis posisinya kelak risikonya ada dua hari raya (Idul Adha). Insya Allah Muhammadiyah hari Rabu 28 Juni 2023. Untuk pemerintah hari Kamis 29 Juni 2023. Penting bagi kita semuanya tetap menjaga persatuan umat Islam di negeri kita. Meskipun berbeda untuk hari raya, termasuk hari raya Idul Fitri tahun ini juga berbeda dan insya Allah sudah biasa,” terangnya.
Meskipun selisih alias tidak bisa berbarengan untuk hari raya kita, kudu menjaga rasa ukuwah Islamiyah. Tidak perlu terlalu dibesar-besarkan gara-gara perbedaan untuk penentuan hari raya Idul Adha tahun ini.
Ustadz Rofiq juga mengimbau umat muslim semoga kita tetap saling menghormati meskipun ada perbedaan hari raya Islam dan tidak menimbulkan perpecahan antarumat muslim lainnya.
“Kami atas nama Pimpinan Daerah Muhammadiyah Surabaya dan teman-teman mengucapkan terima kasih sudah diikutsertakan mengenai pantauan Rukyatul Hilal. Insya Allah juga sudah ada badan alias lembaga yangg membidangi pengetahuan ini,” tutur Rofiq yangg juga sebagai personil Baznas Surabaya. (Nashiiruddin/AS)