
Jakarta, KLIKMU.CO – Tiga pengarahan krusial disampaikan oleh Prof Dr Haedar Nashir MSi kepada Unsur Pembantu Pimpinan Majelis, Lembaga, dan Biro Pimpinan Pusat Muhammadiyah Periode 2022-2027 dalam aktivitas peneguhan visi dan komitmen gelombang kedua di Auditorium KH Ahmad Azhar Basyir, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Sabtu (18/3).
Usai menyerahkan SK kepada 16 ketua Pimpinan Majelis, Lembaga, dan Biro, Haedar Nashir memberikan pengarahan kepada seluruh peserta nan hadir.
“Alhamdulillah telah diselenggarakan aktivitas nan sama di Muhammadiyah Yogyakarta. Kita laksanakan dua tahap mengingat anggotanya sangat banyak, lebih dari 1311-an personil Majelis, Lembaga, dan Biro. Nanti jika digabung bakal seperti muktamar,” ucapnya nan disambut tawa hadirin.
Pria kelahiran Bandung ini melanjutkan, atas nama PP, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada bapak/ibu/saudara sekalian nan telah bersedia menjadi ketua Majelis, Lembaga, dan Biro. “Nanti bersama-sama selama 5 tahun kita mengemban petunjuk muktamar,” ungkapnya.
Haedar Nashir juga mengucapkan terima kasih kepada para senior dan master atas waktu dan tenaganya di tengah kesibukannya nan padat bisa berkhidmat melalui Majelis, Lembaga, dan Biro, berasosiasi berbareng di PP Muhammadiyah.
Dia melanjutkan, agenda Muhammadiyah memang cukup berat. Pertama, melaksanakan petunjuk muktamar. Ada program umum terdiri dari 8 prioritas dan ada 24 program per bagian melalui Majelis/Lembaga/Biro.

Alumnus S-3 Universitas Gadjah Madah ini lantas memberikan tiga pengarahan penting. “Ada tiga perihal krusial nan kudu dimiliki oleh ketua Muhammadiyah,” kata Guru Besar Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) itu.
Pertama adalah keikhlasan. Keikhlasan ini sudah menjadi DNA Muhammadiyah. Keikhlasan inilah nan membikin Muhammadiyah bisa maju dari ranting sampai pusat.
Yang kedua adalah kesungguhan. “Kita banyak program, baik program umum maupun program per bidang. Maka, dengan kesungguhan dan berkepanjangan mandat muktamar bakal bisa diwujudkan,” yakinnya.
Yang ketiga adalah kesabaran. Banyak dinamika di Muhammadiyah dengan keragamannya. “Insya Allah dengan kesabaran kita bakal bisa menjalankan usaha-usaha dan kegiatan-kegiatan Muhammadiyah,” imbuhnya.
Selain itu, suami Noordjannah Djohantini, ketua Umum PP Aisyiyah 2015-2020, ini melanjutkan, kesabaran adalah sesuatu nilai nan shahih dan sesuatu nan kenyal untuk bisa memperkuat dan tumbuh dalam memajukan Muhammadiyah. (M. Khoirul Anam/AS)