MEDAN, Suara Muhammadiyah – Ustadz Maulana Siregar Siregar MA dipercayakan memimpin Muhammadiyah Kota Medan periode 2022-2027. Terpilihnya Ustad Maulana Siregar menjadi ketua setelah melalui proses pemilihan dengan menggunakan aplikasi e-Voting yangg sangat meriah. Musyda ke-13 Muhammdiyah Kota Medan diawali dengan Musypimda yangg menetapkan 51 bakal calon dan akhirnya memilih 39 calon tetap untuk dipilih pada Musyda.
Pelaksanaan Musyda Muhammadiyah Kota Medan yangg berjalan dua hari di Dome Akademi Pariwisata Medan itu dibuka secara resmi oleh Ketua PW Muhammadiyah Sumatera Utara Prof. Dr. Hasyimsyah Nasution MA.
Pemilihan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Medan menyertakan 435 pemilih yangg berasal Pengurus Harian, Ketua Majelis dan Lembaga tingkat daerah, Ketua dan Sekretaris organisasi otonom, utusan Pimpinan Cabang dan utusan Pimpinan Ranting. Dari 435 pemilik bunyi ada sebanyak 411 yangg memberikan kewenangan suaranya dan ada 24 pemilih yangg tidakhadir ( tidak memberikan kewenangan pilihnya).
Setelah dilakukan perhitungan, maka ada 13 nama yangg lolos menjadi formatur Pimpinan Daerah Muhammadiyah. Ke-13 nama itu adalah :
1. Prof. Dr. Akrim MPd ( 314 suara)
2. Maulana Siregar MA (295 suara)
3 Rafdinal Sos MPA ( 289 suara)
4. dr. Delyuzar Haris ( 283 suara)
5. Ibrahim Nainggolan MH (275 suara)
6. Dr. Ridha Haykal MSi (246 suara)
7. Alban SPd.I (228 suara)
8. Dr. Zailani MA ( 222 suara)
9. Eka Putra ZaKran SH MH (209 suara)
10. Samidi MPd ( 192 suara)
11. Drs. Misman MPd ( 184 suara)
12. Kusnan SH.I MAg (179 suara)
13. Muzakkir S.Sos (174 suara)
Panitia Pemilihan kemudian memasilitasi rapat formatur untuk menentukan siapa ketua terpilih. Saat amanah menjadi ketua itu dimintakan kesediaan Prof. Dr. Akrim MPd sebagi peraih bunyi terbanyak untuk menjadi ketua, Akrim menyebut belum berseida dengan argumen kesibukannya sebagai Wakil Rektor II UMSU bakal susah baginya untuk mengatur waktu. Kemudian, amanah itu disampaikan kepada Ustadz Maulana Siregar sebagai peraih bunyi terbanyak ke-2, dan Maulana Siregar mengamini dengan menyebut : bersedia.
Terpilihnya Ustad Maulana Siregar sebgaia Ketua PDM Kota Medan periode 2022-2027 disambut hangat peserta Musyda. Selain mengucapkan selamat mereka juga berkomentar, Ustadz Maulana merupakan pilihan tepat lantaran keulamaannya. ” Muhammadiyah Kota Medan, butuh ustadz seperti Maulana Siregar,” kata Aswan Lubis Ketua PCM Medan Tembung, salah seorang pemilih kewenangan suara.
Maulana Siregar yangg lahir di Jakarta Maret 1975 itu adalah Dosen di Fakultas Kedokteran UMSU. Lulusan Fakultas Ushuluddin Tafsir Hadis dari IAIN Sumut merupakan Kader Ulama Tarjih Nasional ( alumni Magelang tahun 2012). Maulana, dengan tiga putra itu sebelumnya adalah Wakil Ketua PDM Medan periode 2015-2022 yangg menjadi koorbid Majelis Tarjih.
Selanjutnya Maulana Siregar dan unsur PDM lain bakal menyusun komposisi komplit PDM Medan, mulai dari wakil ketua, sekretaris dan wakil serta bendara serta ketua majelis dan lembaga. Diharapkan komposisi PDM Medan bakal ideal lantaran didalamnya ada ekonom, seperti Dr. Haykal Amal, ada dua mahir norma Ibrahim Nainggolan dan Eka Zahran Putra, ada muballih dan mahir sosial Rafdinal, Samidi, Kusnan dan Misman. Kemudian ada master Delyuzar yangg saat ini menjabat sebagai Wakil Dekan I Fakultas Kedokteran USU.
Menariknya, kali ini ada seorang Guru Besar, ialah Prof. Dr. Akrim MPd Wakil Rektor II UMSU, dan juga salah seorang personil satu majelis di Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Musyda Muhammadiyah Kota Medan ditutuup oleh Sekretaris PW Muhammadiyah Sumut, Irwan Syahputra MA. (Syaifulh /Riz)