MUHAMMADIYAH.OR.ID, SIDOARJO – Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Australia (Department of Foreign Affairs and Trade) meninjau langsung kesinambungan program Getapak (Ketahanan Pangan Keluarga) kepada para penerima faedah di koperasi Assakinah ‘Aisyiyah Sidoarjo, Rabu (14/6).
Untuk diketahui, program (Getapak) merupakan kerja sama PP Muhammadiyah dengan pemerintah Australia yangg dilaksanakan sejak Juli 2020 dan dirancang untuk menyasar 80% penduduk perkotaan dan 20% penduduk pedesaan yangg rentan secara ekonomi lantaran terdampak pandemi Covid-19.
Kelompok rentan itu terdiri dari para korban PHK, penduduk yangg tidak mendapatkan support sosial, kaum wanita dengan prioritas mereka yangg mempunyai anak kecil, mengandung dan menyusui, lansia dan penyandang disabilitas, serta family yangg mempunyai personil family lebih dari 5 orang.
Dalam kunjungan ini, pihak Kementerian Australia yangg datang adalah First Assistant Secretary, Southeast Asia Maritime Division Australian, Dr. Lauren Bain dan Minister of Counsellor, Kedutaan Besar Australia, Ms. Madeleine Moss.
“Saya mau memandang penyelenggaraan program ini untuk memandang akibat program dan membikin formulasi keberlanjutannya. Saya datang untuk memastikan apakah program ini tepat sasaran alias tidak. Kami ceria rupanya program ini bisa melangkah sampai sekarang,” kesan Lauren.
Ditemani oleh tokoh MDMC PP Muhammadiyah, Rahmawati Husein dan Budi Setiawan, pihak Kementerian Australia juga menjumpai para penerima manfaat. Salah satunya Nanik, yangg suaminya mendapatkan PHK sepihak sejak Mei 2020.
Dari program Getapak, Nanik akhirnya menjalankan upaya ayam petelur yangg tetap melangkah hingga hari ini, termasuk menutupi kebutuhan biaya sekolah anaknya dan kehidupan sehari-hari.
“Alhamdulillah saya dapat support dari Aisyah berupa ayam petelur. Saya dan family bisa memperkuat hidup berkah program ini,” terang Nanik.
“Hanya kami tetap butuh pendampingan, lantaran sejak program dinyatakan selesai sampai saat ini tidak ada pendampingan sama sekali,” harapnya.
Sebagai lembaga donor, perwakilan Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Australia menyatakan kebanggaan atas berjalannya program Getapak secara tepat sasaran. Kendala baru yangg dialami oleh Nunik dan kawan-kawan pasca pandemi, bakal dijadikan sebagai bahan evaluasi.
“Nanti bakal diputuskan dalam kajian pemerintah Australia berasas dari masukan ibu-ibu sekalian. Mudah-mudahan ada tindak lanjutnya,” pungkas Lauren Bain. (afn)
Hits: 0