Teladan Nabi: Usaha Halal, Kehormatan Kekal - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
 Usaha Halal, Kehormatan Kekalfoto: kkbn

UM Surabaya

*) Oleh: Ferry Is Mirza DM

Dari Abi Abdillah (Zubair) bin Awwam, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:
“Seorang dari kalian mengambil tali, lampau pergi ke gunung (mencari kayu) dan pulang membawa seikat kayu bakar di punggungnya untuk dijual sehingga Allah menjaga wajahnya (kehormatannya). Sungguh, ini lebih baik daripada dia meminta-minta kepada orang lain, baik dia diberi alias tidak.” (HR. Bukhari 1471)

Dari Abu Hurairah RA, dia berkata: Rasulullah bersabda:

“Seorang dari kalian pergi mencari kayu bakar yangg dipikul di atas pundaknya itu lebih baik daripada meminta-minta kepada orang lain, baik diberi alias tidak.”
(HR. Bukhari 1470; Muslim 1042; Tirmidzi 680; Nasa’i V/96)

Pelajaran berbobot dari sabda ini mengajarkan kita bahwa kehormatan tidak ditentukan oleh kedudukan alias kekayaan, tetapi oleh upaya legal yangg dilakukan seseorang untuk memenuhi nafkah keluarganya.

Kendati pekerjaan itu tampak sederhana di mata manusia, selama dilakukan dengan niat yangg baik dan langkah yangg halal, dia membawa kemuliaan bagi pelakunya.

Allah memuliakan mereka yangg bekerja keras demi menjaga kehormatannya. Sebagaimana Allah menjaga wajah pencari kayu bakar dari kehinaan, kita juga kudu menghormati orang-orang yangg bekerja dengan langkah yangg halal, meskipun pekerjaannya tampak sederhana.

Memperlakukan orang lain sesuai dengan maqam alias kedudukannya adalah tanda keadilan.

Keadilan adalah gambaran ketakwaan seseorang. Firman Allah Ta’ala:

“Wahai orang-orang yangg beriman! Hendaklah Anda menjadi orang-orang yangg selalu menegakkan (kebenaran) lantaran Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah kebencianmu terhadap sesuatu kaum mendorong Anda untuk bertindak tidak adil. Berlaku adillah, lantaran setara itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yangg Anda kerjakan.” (QS. Al-Maidah: 8)

Kehormatan dalam Kesederhanaan

Jika pencari kayu bakar saja dipandang mulia di sisi Allah lantaran usahanya menjaga kehormatan, maka sudah selayaknya kita memuliakan siapa pun yangg bekerja keras untuk mencukupi kebutuhan hidupnya tanpa meminta-minta.

Tidak peduli sungguh sederhananya pekerjaan itu, selama dilakukan dengan langkah yangg benar, dia membawa nilai kehormatan yangg tinggi.

Marilah kita belajar menghormati setiap corak kerja keras sebagai manifestasi dari kehormatan dan keadilan yangg diajarkan oleh Islam. (*)

Untuk mendapatkan update sigap silakan berlangganan di Google News

-->
Sumber majelistabligh.id
majelistabligh.id