KLIKMU.CO, Surabaya – Musyawarah Cabang (Musycab) Ke-3 Muhammadiyah Bulak dilaksanakan di SD Muhammadiyah 9 Surabaya, Jalan Sukolilo Baru No 104, Bulak, Surabaya. Mengusung tema “Membumikan Muhammadiyah Berkemajuan Cabang Bulak”, aktivitas tersebut berjalan Ahad (25/6).
Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya Hamri Al Jauhari MPdI datang membuka sekaligus memberikan motivasi pada Musyawarah Cabang Ke-3 Muhammadiyah Bulak.
Dalam pesannya, Hamri meminta agar menjadi kader Muhammadiyah yangg berjuang dengan sepenuh hati. “Bukan hanya jika sempat, tetapi memang kudu meluangkan waktu untuk berjuang dengan sungguh-sungguh di Muhammadiyah,” ujarnya.
Hamri juga menyampaikan pesan dalam surah As-Shaff ayat 14: “Hai orang-orang yangg beriman, jadilah Anda penolong (agama) Allah sebagaimana Isa ibnu Maryam telah berbicara kepada pengikut-pengikutnya yangg setia: ‘Siapakah yangg bakal menjadi penolong-penolongku (untuk menegakkan agama) Allah?’ Pengikut-pengikut yangg setia itu berkata: ‘Kamilah penolong-penolong kepercayaan Allah’, lampau segolongan dari Bani Israil beragama dan segolongan lain kafir. Maka kami berikan kekuatan kepada orang-orang yangg beragama terhadap musuh-musuh mereka, lampau mereka menjadi orang-orang yangg menang.”
“Jadi, yangg saya maksudkan agar peserta khususnya dalam Musycab Ke-3 Muhammadiyah Bulak agar betul-betul mempunyai semangat melalui Muhammadiyah lantaran yangg dihadapi oleh Muhammadiyah tantangannya sangatlah besar,” tutur Hamri.
Berjuang di Muhammadiyah itu mempunyai maksud dan tujuan. Yakni, menegakkan dan menjunjung tinggi kepercayaan Islam sehingga terwujud Islam yangg sebesar-besarnya.
Ini merupakan beban yangg berat tidak bisa dilakukan dalam perorangan berorganisasi yangg memperjuangkan Islam ini dengan santai. Menurutnya, persoalan-persoalan yangg dihadapi Muhammadiyah bukan semakin kecil, bukan semakin ringan, tetapi justru semakin berat dan semakin banyak.
“Beberapa contoh seperti di Banyuwangi bahwa papan plang Muhammadiyah pernah digergaji. Seperti juga Aceh itu gedung pertemuan Muhammadiyah setelah dipakai untuk pengajian lampau dibakar oleh orang dan lain-lain,” paparnya.
Hamri juga mencontohkan beberapa hari lampau di Kenjeran dirinya mendapatkan pesan WA ada aktivitas upacara infak bumi.
“Itu merupakan tantangan bagi kita. Supaya umat Islam artinya dalam berislam itu Islam yangg murni. Islam yangg bening lantaran memang Muhammadiyah itu salah satu karakter khasnya adalah aktivitas tajdid aktivitas pembaharuan,” terangnya.
Muhammadiyah mengembalikan umat Islam pada aliran yangg murni. Bagi yangg baru, dia meminta agar mempunyai semangat tinggi untuk berjuang memperbaiki PCM Bulak pada periode yangg bakal datang. Sebab, dia mendapatkan info bahwa di Bulak ada 4 kelurahan dan 2 ranting kurang maksimal.
“Jadi, untuk ketua yangg datang agar bisa menggerakkan 4 kelurahan ini. Semuanya ada rantingnya dan itu dibutuhkan orang-orang yangg tulus yangg tulus dalam berjuang. Tidak surut untuk menghadapi tantangan-tantangan kita yangg semakin besar dan besar,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Muhammad Tamrin menjelaskan, pihaknya melakukan persiapan mulai beberapa pekan lalu. Dalam Musypincab terkumpul 19 calon dan sudah mengerucut 13 orang formatur. Kemudian terpilih menjadi 9 pimpinan.
“Insya Allah kelak di Bulak ini bakal mendirikan lembaga Lazismu di samping panti asuhan. “Tentunya kita juga bakal menata kembali Cabang Bulak ini adalah bagian yangg baru dua periode yangg dipimpin oleh Drs Lukmanto. Perbaikan juga kami inginkan jiwa muda dan pemuda-pemuda bagian mau memperbaiki. Ingin berjuang berbareng ayahanda dalam perihal ini menginginkan bagian Bulak maju seperti zamannya waktu saya mini dulu di situ ada Surabaya raya yangg meliputi Sukolilo, Mulyorejo, Kenjeran dari 3 bagian itu sangat luar biasa menjadi barometer cabang-cabang Kota Surabaya,” bebernya.
Tamrin berambisi dari PCM Bulak lahir pemimpin-pemimpin yangg nantinya membawa perubahan yangg lebih baik lagi.
Hal yangg sama juga disampaikan oleh H Luqmanto, ketua PCM Bulak periode 2020-2027. “Siapapun yangg terpilih menjadi ketua kelak hendaklah mempunyai niat tulus untuk membumikan Muhammadiyah di bagian Bulak seperti halnya semangat yangg tinggi KH Ahmad Dahlan pendiri Muhammadiyah untuk berjuang dalam menolong kepercayaan Allah,” ujarnya. (Nashiiruddin/Tri Eko Sulistiowati/AS)