Syukur Itu Nikmat - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 1 bulan yang lalu

*)Oleh: Nurkhan
Kepala MI Muhammadiyah 2 Campurejo Panceng Gresik

Syukur adalah salah satu sikap mulia yangg diajarkan dalam Islam. Syukur bukan sekadar ucapan, tetapi juga sebuah corak pengakuan dan penghargaan atas segala nikmat yangg Allah berikan. Dengan bersyukur, kita tidak hanya mendekatkan diri kepada Allah, tetapi juga merasakan ketenangan dan kebahagiaan dalam hidup.

Makna Syukur dalam Al-Qur’an

Allah SWT berfirman dalam QS. Ibrahim ayat 7:

“Sesungguhnya jika Anda bersyukur, pasti Kami bakal menambah (nikmat) kepadamu. Tetapi jika Anda mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.”

Ayat ini menjelaskan bahwa syukur adalah kunci untuk mendapatkan lebih banyak nikmat dari Allah. Syukur juga menjadi pembeda antara orang yangg beragama dan orang yangg kufur (ingkar).

Orang yangg berterima kasih bakal selalu merasa cukup dan bahagia, sedangkan orang yangg kufur nikmat bakal selalu merasa kekurangan dan tidak puas.

Rasulullah SAW bersabda:
“Sungguh menakjubkan perkara seorang mukmin, sesungguhnya semua urusannya adalah baik. Jika dia mendapat kesenangan, dia bersyukur, maka itu baik baginya. Dan jika dia ditimpa kesusahan, dia bersabar, maka itu pun baik baginya.” (HR. Muslim).

Baca juga: Menghadapi Ujian Hidup dengan Sabar dan Syukur

Hadis ini mengajarkan bahwa syukur tidak hanya dilakukan saat kita mendapat kebahagiaan alias kemudahan, tetapi juga saat menghadapi ujian. Orang yangg berterima kasih bakal selalu memandang sisi positif dalam setiap keadaan, lantaran percaya bahwa semua yangg terjadi adalah atas kehendak Allah dan mengandung hikmah.

 Tingkatan Syukur

Syukur dapat diwujudkan dalam tiga tingkatan:

1. Syukur dengan hati.
Syukur dengan hati berfaedah menyadari bahwa segala nikmat berasal dari Allah SWT. Ini adalah corak pengakuan jiwa bahwa kita tidak mempunyai daya dan upaya selain lantaran pertolongan Allah. Dengan syukur hati, kita bakal selalu merasa cukup (qana’ah) dan tidak mudah iri alias dengki terhadap orang lain.

2. Syukur dengan Lisan.
Syukur dengan lisan diwujudkan dengan sering mengucapkan “Alhamdulillah” (segala puji bagi Allah). Ucapan ini tidak hanya saat mendapat nikmat besar, tetapi juga dalam hal-hal mini seperti bangun tidur, makan, alias menyelesaikan pekerjaan. Rasulullah SAW selalu mengajarkan kita untuk mengucapkan syukur dalam setiap keadaan.

3. Syukur dengan Perbuatan.
Syukur dengan perbuatan berfaedah menggunakan nikmat yangg Allah berikan untuk hal-hal yangg baik dan bermanfaat. Misalnya, menggunakan kekayaan untuk sedekah, menggunakan pengetahuan untuk mengajar, alias menggunakan kesehatan untuk beribadah. Ini adalah corak syukur yangg paling nyata dan berdampak.

Hikmah Bersyukur

1. Mendapat tambahan nikmat.
Sebagaimana janji Allah dalam QS. Ibrahim ayat 7, orang yangg berterima kasih bakal diberi tambahan nikmat. Nikmat ini bisa berupa rezeki, kesehatan, ketenangan hati, alias kebahagiaan.

2. Hidup Lebih Tenang dan Bahagia
Orang yangg berterima kasih tidak mudah stres alias merasa kekurangan. Ia selalu memandang bahwa apa yangg dimilikinya sudah lebih dari cukup.

3. Syukur adalah ibadah yangg sangat dicintai Allah.
Orang yangg berterima kasih bakal mendapatkan pahala dan kedudukan yangg mulia di sisi-Nya.

4. Terhindar dari Siksa Allah
Orang yangg kufur nikmat bakal mendapat balasan yangg pedih, sedangkan orang yangg berterima kasih bakal terhindar dari siksa tersebut.

Kisah Inspiratif tentang Syukur.

Rasulullah SAW pernah menceritakan tentang tiga orang dari Bani Israil yangg diuji oleh Allah. Salah satunya adalah seorang yangg miskin tetapi selalu bersyukur. Meskipun hidupnya sederhana, dia tidak pernah mengeluh dan selalu berterima kasih kepada Allah. Akhirnya, Allah memberinya rezeki yangg melimpah lantaran kesabarannya dan sikap syukurnya.

Syukur adalah nikmat yangg besar. Dengan bersyukur, kita tidak hanya mendekatkan diri kepada Allah, tetapi juga merasakan kebahagiaan dan ketenangan dalam hidup. Mari kita latih diri untuk selalu bersyukur, baik dalam keadaan senang maupun susah. Sebab, syukur adalah kunci keberkahan hidup.

Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, ‘Sesungguhnya jika Anda bersyukur, niscaya Aku bakal menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika Anda mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.'” (QS. Ibrahim: 7).

Dengan penjelasan ini, semoga kultum tentang syukur menjadi lebih jelas dan mendalam. Syukur adalah kunci kebahagiaan dan keberkahan hidup, baik di bumi maupun di akhirat. (*)

-->
Sumber majelistabligh.id
majelistabligh.id