MUHAMMADIYAH.OR.ID, METRO — Dikenal sebagai perintis lembaga pendidikan modern dan pelayanan kesehatan, Muhammadiyah sekarang juga dituntut untuk melahirkan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) di segala bagian nan maju dan berkeunggulan. Oleh lantaran itu, jangan mengelola AUM secara asal-asalan.
Menurut Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir tuntutan untuk maju dan unggul tidaklah berlebihan, karena di masa sekarang sudah banget banyak organisasi baik nan berbasis keagamaan maupun nan lain, nan juga telah mengembangkan pelayanan serupa dan hebat-hebat.
Maka, pada periode kepemimpinan ini dan meneruskan nan sudah-sudah, PP Muhammadiyah mengagendakan secara serius untuk mengakselerasi AUM dengan tata kelola nan adaptif dengan perkembangan zaman, sehingga AUM bisa maju dan berkeunggulan
“Pada periode ini kita kudu mengakselerasi amal-amal upaya kita agar dikelola tidak apa adanya, tidak secara rutin. Birokrasi bagus, tapi birokrasi jangan menghalang kemajuan.” Ungkapnya pada, Jumat (17/3) di aktivitas Silaturahmi PWM dan PWA Lampung di Kampus Universitas Muhammadiyah Metro.
Dalam agenda memajukan dan mengunggulkan AUM di beragam bidang, diperlukan sumber daya insani nan kompeten. Pelayanan pendidikan dan kesehatan nan dimiliki Muhammadiyah nan bermaksud untuk melahirkan sumber daya insani nan hebat, maka kudu ditopang dengan civitas nan mumpuni dan kompeten di bidangnya.
Agenda memajukan dan menciptakan AUM nan unggul, imbuh Haedar, tidak lain juga untuk mengejar ketertinggalan indeks pembangunan manusia nan tetap tercecer dibandingkan dengan negara dunia. “Maka Muhammadiyah kudu membina, menempa sumber daya insani. Termasuk lewat sekolah-sekolah Muhammadiyah-‘Aisyiyah.” Imbuhnya.
Kembali Haedar tegaskan agar jangan mengelola AUM secara asal-asalan, terutama pelayanan pendidikan. Termasuk pendidikan kanak-kanak, di mana ‘Aisyiyah sebagai perintisnya. Menurutnya, kudu ada reformasi di pendidikan Taman Kanak-Kanak ‘Asisyiyah Bustanul Athfal (TK ABA) sebagaimana nan diinginkan oleh PP ‘Aisyiyah.
Hits: 0