SMK Muhammadiyah dari Gunungkidul Launching Program Magang di Jerman - MuhammadiyahNews.com

MUHAMMADIYAH.OR.ID, GUNUNGKIDUL – Ikhtiar menjalankan wasiat alias pesan dari Pendiri Muhammadiyah, KH. Ahmad Dahlan untuk menggembirakan kehidupan manusia, SMK Muhammadiyah 1 Playen, Gunungkidul launching program magang di Jerman.

Launching Program Magang di Jerman ini diselenggarakan pada (20/9), dalam siaran pers yangg diterima redaksi muhammadiyah.or.id, disebutkan bahwa program ini merupakan hasil dari kerja sama antara SMK Muhammadiyah 1 Playen, Gunungkidul dengan Yayasan Global Katalyst.

Para alumni siswa ini nantinya bakal magang di Negara Jerman dan bisa mendapatkan duit saku yangg cukup tinggi mulai dari empat belas juta rupiah per bulan. Sebelum diterjunkan magang di Jerman siswa SMK Muhammadiyah 1 Playen bakal diikutkan seleksi internal baik itu skill, spiritual dan diajarkan bahasa Jerman.

Kepala SMK Muhammadiyah 1 Playen, Gunungkidul, Wadiyo menuturkan, aktivitas ini dilakukan untuk menyalurkan peserta didik yangg telah lulus dari sekolahnya. Di Jerman, mereka bukan hanya magang – bekerja dan menerima gaji, tetapi juga mendapat pendidikan vokasi.

“Selain mendapat penghasilan alias duit saku, setelah tiga tahun itu mereka mendapat sertifikat vokasi dan bisa bekerja di perusahaan tersebut dengan penghasilan full,” ungkapnya.

Sebelum pemberangkatan, peserta terlebih dulu bakal dikursuskan Bahasa Jerman sampai kelak dengan level keahlian yangg ditentukan. Dia berharap, mereka yangg sudah mahir berkata Jerman bakal bisa diberangkatkan, karena saat ini di Jerman sedang mengalami kekurangan tenaga kerja terampil.

Sementara itu, perwakilan dari Yayasan Global Katalyst, Dede Abadi Mawasdiri menuturkan bahwa peserta yangg bakal berangkat ke Jerman kelak statusnya adalah sebagai mahasiswa, bakal tetapi sudah mendapatkan gaji. Oleh lantaran itu, aktivitas ini sekaligus juga untuk program vokasi.

“Program ini bisa kita definisikan sebagai program vokasi, dengan porsi teori 30 persen, dan praktiknya 70 persen. Hampir sama dengan di SMK, pembagian antara teori dan praktik,” imbuhnya.

Terkait argumen dipilihnya Jerman sebagai negara untuk magang, Dede Abadi menuturkan bahwa, Jerman dikenal sebagai negara dengan pendidikan vokasi terbaik di dunia. Oleh lantaran itu, dia berambisi kepada peserta nantinya bakal menyerap banyak pengetahuan dari sana.

Hits: 0