Banjarmasin, mu4.co.id — Badan Pengurus Lazismu Kalimantan Selatan (Kalsel), membuka aktivitas silaturrahmi & koordinasi untuk sosialisasi pilar pendidikan khususnya program Beasiswa Mentari dan Beasiswa Sang Surya bagi anak-anak dhuafa penduduk pinggiran dan pedalaman di Kalimantan Selatan, Ahad (11/6/2023). Kegiatan tersebut dilaksanakan di SD Alam Aisyiyah, Banua Anyar pada pukul 09.00 WITA.
“Banyak anak- anak bimbingan Lazismu di wilayah Kampung Muallaf, Hulu Sungai yangg terkendala untuk melanjutkan jenjang pendidikan. Karena di kecamatan alias kota setempat belum ada sekolah lanjutan yangg setara dan bisa diakses oleh mereka, selain mendatangi kota/kabupaten lain seperti Banjarbaru dan Banjarmasin,” papar Ketua Badan Pengurus Lazismu Kalsel, Erie Norahman, SE dalam pengantarnya.
Baca Juga: Silaturrahmi Teman Difabel dengan MPKS PWM PWA Kalsel
Hal inilah yangg menjadi prioritas pemberdayaan Lazismu di Hulu Sungai (Kandangan, Barabai, dan Tabalong). Melalui koordinasi dengan LKSA (Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak) se Kalsel ini, diharapkan ada solusi untuk membantu anak-anak pedalaman melanjutkan pendidikannya.
Mereka inilah yangg nantinya diharapkan menjadi kader pelopor aktivitas dakwah persyarikatan di pelosok pedalaman Kalimantan Selatan ke depannya.
Ustadz H. Sulikan Sariyun, Lc., salah satu pengelola LKSA di Amuntai, menyambut baik rencana program pendidikan bagi anak-anak dhuafa ini. Ia berharap, LKSA (Panti Asuhan) bisa bekerja sama dengan menyediakan tempat tinggal bagi kader-kader pelajar yangg menempuh pendidikan, khususnya di Kota Banjarbaru dan Banjarmasin.
“Dalam patokan LKSA, anak yangg sudah tamat SLTA (Sekolah Lanjutan Tingkat Atas) alias berumur 18 tahun kudu keluar dari panti. Padahal banyak dari mereka mempunyai potensi dan prestasi, sehingga rata-rata pendidikan kader-kader kita tidak sampai ke jenjang perguruan tinggi. Ini sangat disayangkan,” ujarnya.
Baca Juga: Lazismu Kabupaten Banjar Salurkan Beasiswa Mentari
Menindaklanjuti pendapat tersebut, pada hari itu juga dibentuk wadah komunikasi antar LKSA se Kalsel, yangg diberi nama “Himpunan LKSA Muhammadiyah dan Aisyiyah Kalimantan Selatan” dengan ketua terpilih adalah Hj. Maserah, dari LKSA Putri Aisyiyah, Banua Anyar.
Terbentuknya Himpunan LKSA se-Kalsel ini bakal memudahkan koordinasi antar pengelola dengan Lazismu alias pihak luar lainnya untuk memajukan pembinaan terhadap kader-kader persyarikatan yangg bakal melanjutkan pendidikan.
“Sehingga ke depannya aktivitas dakwah di Banua bakal terus berlanjut. Setelah ini kita bakal segera berkoordinasi langsung dengan PWM Kalsel yangg membidangi program ini,” kata H. Khairul Anam, SH., M.Kes.
Dalam aktivitas ini Lazismu Kalsel juga mengadakan rakor untuk sosialisasi dan persiapan audit internal yangg bakal dilaksanakan pada bulan Juni oleh Lazismu Pusat.
“Kepada seluruh Lazismu wilayah dan instansi jasa agar mempersiapkan laporan finansial dan data-data pendukung lainnya untuk tahun 2022. Di antaranya Lazismu Banjarmasin, Banjarbaru, HST (Hulu Sungai Tengah), dan Tanah Laut. Karena Tim Audit Pusat pada pertengahan bulan ini bakal melakukan pendampingan penyusunan laporan finansial di Kalsel,” pesan Erie Norrahman.
Kontributor: Adiani (dok.mpipwmkalsel.adiani120623)
Editor: Maulidya Firyanda Sulaiman