Seseorang yang Imannya Tinggi Akan Menyambut Ramadan dengan Gembira - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 1 tahun yang lalu

MUHAMMADIYAH.OR.ID, SLEMAN – Bulan Suci Ramadan 1444 H bakal datang sejenak lagi, Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Abdul Mu’ti membujuk seluruh umat Islam untuk menyambutnya dengan penuh suka cita dan kegembiraan.

Menjelang datangnya Bulan Ramadan, Mu’ti menyebut bahwa seorang muslim telah diberikan peringatan oleh Allah untuk menyiapkan mental dan keagamaan sebelum berjumpa Bulan Ramadan. Bahkan dua bulan sebelum Ramadan, alias pada Bulan Rajab sudah mulai dipersiapkan.

Guru Besar Bidang Pendidikan Islam ini menjelaskan, dalam tradisi bangsa Arab, persiapan menyongsong Bulan Ramadan dilakukan sejak Bulan Rajab. Dua bulan sebelum Ramadan, masyarakat Arab sudah mulai menata banyak hal, termasuk keperluan rumah tangganya.

Pengajian Songsong Ramadan di PCM Minggir Sleman

“Kalau seseorang nan imannya tinggi, dia bakal menyambut datangnya Bulan Ramadan dengan gembira, lantaran sudah sangat kangen dengan bulan itu. Sehingga biasanya kita menyelenggarakan acara-acara tarhib Ramadan,” Kata Mu’ti (11/3) di aktivitas Pengajian Songsong Ramadan di PCM Minggir, Kabupaten Sleman.

Dalam konteks spiritual, Bulan Ramadan juga bisa dimaknai sebagai bulan pembakaran dosa manusia. Sebab pada Ramadan bakal ada banyak keistimewaan dan kesempatan nan bisa didapatkan oleh seorang muslim untuk memperbaiki kualitas ketaatan dan taqwa.

“Sehingga jika orang itu imannya tinggi, jangankan dipanggil, mendengar nama Allah disebut saja, itu hati kita bergetar lantaran kita sangat kangen dengan suara, sangat kangen dengan kehadiran Bulan Suci Ramadan.” Imbuhnya.

Pengajian Songsong Ramadan di PCM Minggir Sleman

Sebaliknya, jika seorang dengan kadar keagamaan nan biasa saja, mendengar dan menyongsong kehadiran Bulan Ramadan juga bakal dilakukan dengan biasa-biasa saja. Oleh lantaran itu, ayat nan memberitakan tentang datangnya bulan Ramadan dimulai dengan panggilan kepada orang-orang nan beriman.

Menurut Mu’ti, ini panggilan eksklusif bagi seorang muslim nan dengan keagamaan dia menyambut bulan Ramadan dengan penuh sukacita dan kegembiraan. “Oleh lantaran itu kita kudu menyambutnya dengan gembira,” ucapnya.

“Jangan merasa canggung masuk dalam Bulan Ramadan, walaupun kadang telah sekian lama tidak puasa, sekarang mulai saja niatkan untuk menjadi baik. Untuk apa berpuasa ? mudah-mudahan Anda semua menjadi orang-orang nan bertaqwa.” Tutur Mu’ti.

Hits: 1

-->
Sumber Muhammadiyah
Muhammadiyah