MUHAMMADIYAH.OR.ID, SLEMAN — Ketua Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Agus Syamsuddin sebut seratus tahun pelayanan Muhammadiyah melalui RS PKU Muhammadiyah Jogja, merupakan titik kembali untuk berkembang lebih pesat dan besar rumah-rumah sakit Muhammadiyah.
Demikian disampaikan oleh Ketua MPKU ini pada, Kamis (9/3) di aktivitas Internasional Conference dalam rangka semarak Milad Satu Abad RS PKU Muhammadiyah Jogja dan 14 tahun PKU Muhammadiyah Gamping. Sebaran ratusan rumah sakit Muhammadiyah menurut Agus merupakan bukti kesuksesan aktivitas nan dasarnya diletakkan oleh KH. Ahmad Dahlan dan Kiai Sudja’.
“Seratus tahun RS PKU Muhammadiyah Jogja menjadi inspirasi bangsa dalam mbangun kesehatan, dan kita bisa saling kolaboratif untuk kesehatan bangsa.” Ucapnya
Berawal dari satu klinik alias balai kesehatan nan didirikan seratus tahun lampau di Kota Yogyakarta, sekarang sudah berkembang menjadi 118 rumah sakit di seluruh Indonesia. Bahkan pada periode ini PP Muhammadiyah mencanangkan untuk membuka rumah sakit baru di Pulau Papua. Rencana besar tersebut kudu direspon optimis oleh civitas hospitalia untuk meratakan pelayanan kesehatan di seluruh Indonesia.
Mengajak kembali untuk memandang kemajuan Muhammadiyah pada 1923, saat mendirikan rumah sakit, Agus Syamsudin menyebut bahwa langkah tersebut merupakan lompatan kemajuan 50 sampai 70 tahun. Dia berambisi melalui seminar ini bakal ada kebaruan tawaran rumah sakit Muhammadiyah untuk pelayanan kesehatan masa kini, nan berkemajuan dan lebih baik.
“Ke depan kita perlu bekerja lebih baik dalam tiga hal, pertama meningkatkan kapabilitas dari sisi medis dan sumber daya manusia nya.” Ungkapnya.
Terkait peningkatan kapabilitas sumber daya insani rumah sakit, khususnya dokter, dia mendorong untuk dibukanya fakultas kedokteran di Perguruan Tinggi Muhammadiyah-‘Aisyiyah (PTMA). Kerja keras nan kedua adalah penegasan kerja rumah sakit Muhammadiyah-‘Aisyiyah sebagai sebuah tim. Saat ini diperlukan sinergi nan lebih baik dan luas untuk memberikan pelayanan prima.
“Yang terakhir (ketiga) tentu saja ekspansi. Kita tentu saja mempunyai kepentingan untuk mengembangkan rumah sakit baru sebagai karakter bahwa Muhammadiyah ini betul-betul berpihak,” imbuhnya.
Pada seminar internasional nan diikuti oleh civitas hospitalia dari seluruh area ini menghadirkan pemateri baik dari dalam dan luar negeri, sebagai berikut: Prof. Dr. Med Joerg Haier LLM, Prof. Dr. dr. Ali Ghufron Mukti, Shobhana Nagraj, BSc(Hons)., MBBS., MRCS, MRCGP, MPhil., SFHEA, dr. Jamilatun Rosidah, MM, Prof. Dr. Ing. Eko Supriyanto, Prof. Dr. Supa Pengpid, Dr. N. Rusmiati, Dr. dr. Taufik Jamaan, Sp. OG.
Hits: 0