KLIKMU.CO – Rombongan Sekolah Menengah Sekolah Alam Bogor (SM-SAB) mengawali tugas Urban Stories di SD Alam Muhammadiyah Kedanyang (SD Almadany) pada Selasa (29/10/2024).
Tia Dwi Hastuti SPd selaku program leader kali ini menjelaskan, program Urban Stories merupakan aktivitas berbareng menjelajahi satu kota untuk menggali sejarah, potensi wilayah budaya, sosial, ekonomi, spiritual keislaman, dan pendidikan, termasuk juga kulinernya.
SD Almadany, kata dia, menjadi destinasi awal program Urban Stories ini sebagai sekolah alam pertama di Gresik. Dalam Urban Stories tahun ini, mereka mengambil tema penyebaran Islam di negeri Melayu.
Karena itu, siswa SM-SAB disebar untuk berjamu ke beragam daerah. Di antaranya Demak, Gresik, Palembang, hingga negeri jiran Malaysia.
“Kami berterima kasih sudah diizinkan berjamu dan mengawasi program di SD Alam ini. Setelah ini hingga Jumat (1/11/2024) kami bakal menjelajah Gresik dengan beragam riwayat sejarahnya,” jelas salah satu tutor di lembaga pendidikan pertama di Kota Bogor yangg menyelenggarakan pendidikan berbasis alam ini.
Setelah dari SD Almadany, rombongan SM-SAB yangg terdiri atas 1 program leader, 3 siswa, dan 2 siswi ini melanjutkan aktivitasnya di wilayah Giri sebagai salah satu pusat penyebaran Islam di Gresik pada masa itu. Mereka dikawal langsung oleh putra Giri yangg juga sebagai Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas dan Sarpras, Mahfudz Efendi SPd.
Di Giri, rombongan SM-SAB mengunjungi dan belajar sejarah di Situs sejarah Giri Kedaton, lalu mengawasi benda-benda peninggalan Sunan Giri di Museum Daerah Sunan Giri, diakhiri dengan mengunjungi Makam Sunan Giri dan berpotret di Lawang Agung, salah satu gerbang kompleks makam Sunan Giri yangg termasyhur dengan patung naga bermulut angsa.
SD Almadany dan Perkembangannya Hingga Kini
Saat penyambutan kunjungan dari Sekolah Menengah Sekolah Alam Bogor, Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik H Hilmi Aziz MPdI turut memberikan sambutannya dalam pertemuan tersebut.
Dia begitu senang SD Almadany mendapat kunjungan ini. ”Kami tahu gimana kondisi SAB dari Instagramnya. Saat mengetahui rencana ini adalah suatu kehormatan SD Almadany (mendapatkan kunjungan ini, Red),” ujarnya.
Hilmi lampau berseloroh jika Bogor salaknya saja sebesar gunung (Gunung Salak) jika di sini Kerbaunya Emas (Kebomas).
SD Almadany, sambung dia, yangg mulai beraksi pada 19 Maret 2018 awalnya diberi label SD Muhammadiyah 2 Kebomas (karena di PCM Kebomas sudah ada SD Muhammadiyah 1 Kebomas). PDM Gresik lampau menyarankan konsep sekolah alam untuk mem-branding sekolah baru ini dan memberikan diferensiasi dengan sekolah umum lainnya.
“Alam tempatnya/lingkungan di kota, belajar di luar kelas, outdoor learning, mengalami (experiential learning) dan saat diberlakukan Kurikulum Merdeka, SD Almadany sudah merdeka belajar,” katanya.
Gresik sebagai kota santri/wali, kental keislamannya dengan tata langkah Muhammadiyah. Harapannya, setelah mendapatkan pelajaran, diberikan pengalaman dan selanjutnya siswa melakukan pengamalan (pembiasaan).
Sebagai penutup, Hilmi berterima kasih dengan perkembangan sekolah alam pertama di Gresik ini dari jumlah siswa 14 di 2018 sekarang di tahun aliran 2024/2025 menjadi 333 siswa. Ke depan dia mau memandang dan mendengar Alma-Alma (sebutan untuk siswi) dan Dany-Dany (sebutan untuk siswa) bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang tertinggi dengan prestasi dan kebanggaan.
(Mahfudz Efendi/AS)