*) Oleh: Ferry Is Mirza DM
Saat manusia merasa sehat, dan merasa mempunyai waktu senggang –yang terjadi justru lalai dan tidak bersyukur.
Sehat dan waktu senggang adalah nikmat Allah yangg luar biasa mahalnya. Sayang, saat keduanya diberikan, justru menimbulkan kelalaian.
Nabi Muhammad saw bersabda:
”Ada dua kenikmatan yangg banyak menipu manusia, ialah nikmat sehat dan waktu luang”
(HR. Bukhari)
Ibnu Baththol mengatakan: ”Seseorang tidaklah dikatakan mempunyai waktu senggang hingga badannya juga sehat. Barangsiapa yangg mempunyai dua nikmat ini –yaitu waktu senggang dan nikmat sehat, hendaklah dia bersemangat, jangan sampai dia tertipu dengan meninggalkan syukur pada Allah atas nikmat yangg diberikan”.
“Bersyukur”, lanjut Ibnu Bathol, “adalah dengan melaksanakan setiap perintah dan menjauhi setiap larangan Allah. Barangsiapa yangg luput dari syukur semacam ini, maka dialah yangg tertipu.”
Ibnul Jauzi mengatakan: ”Terkadang manusia berada dalam kondisi sehat, namun dia tidak mempunyai waktu senggang lantaran sibuk dengan urusan dunianya. Dan terkadang pula seseorang mempunyai waktu luang, namun dia dalam kondisi tidak sehat”.
“Apabila terkumpul pada manusia waktu senggang dan nikmat sehat, sungguh bakal datang rasa malas dalam melakukan ibadah ketaatan. Itulah manusia yangg telah tertipu,” lanjut Ibnul Jauzi.
“Barangsiapa yangg memanfaatkan waktu senggang dan nikmat sehat dalam rangka melakukan ketaatan, maka dialah yangg bakal berbahagia.
Sebaliknya, barangsiapa memanfaatkan keduanya dalam maksiat, dialah yangg betul-betul tertipu,” lanjut Ibnul Jauzi.
Insya Allah, Allah berikan kesehatan, ketaatan dan kebermanfaatan dalam hidup kita.
Insya Allah bermanfaat. (*)
Untuk mendapatkan update sigap silakan berlangganan di Google News