Banjarmasin, mu4.co.id – Film Buya Hamka adalah sebuah movie riwayat hidup yangg mengangkat kisah nyata perjalanan seorang tokoh inpiratif Indonesia berjulukan Buya Hamka.
Buya Hamka lahir pada 17 Februari 1908 di Sumatra Barat dengan nama komplit Haji Abdul Malik Karim Amrullah. Ia adalah sosok wartawan, penulis, pengajar, sekaligus politikus. Beliau juga dikenal sebagai ketua pertama Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan tokoh Muhammadiyah yangg mendapatkan gelar Pahlawan Nasional.
Fajar Bustomi bekerja menyutradai movie yangg berdurasi tujuh jam dan dibagi menjadi tiga volume. Sedangkan Falcon Pictures menjadi rumah produksinya. Film ini bakal mulai tayang pada 20 April 2023 di seluruh bioskop Indonesia.
Aktor tampan Vino G Bastian memerankan sosok Buya Hamka. Dia beradu akting dengan Laudya Chintya Bella, Dessy Ratnasari, Donny Damara, Reza Rahadian, Ayu Laksmi, Anjasmara, Yoriko Angeline, dan tetap banyak lagi. Lantas, seperti apa jalan cerita movie Buya Hamka? Simak sinopsisnya berikut ini:
Pada volume pertama, movie ini mengisahkan periode ketika Hamka menjadi pengurus Muhammadiyah di Makassar dan sukses memajukan organisasi tersebut. Setelah keberhasilan tersebut, Buya Hamka diangkat menjadi pemimpin redaksi majalah Pedoman Masyarakat sehingga membikin dia dan keluarganya kudu pindah ke Medan. Namun pengangkatannya sebagai pemimpin tersebut membikin dia mulai berbenturan dengan kepentingan Jepang hingga membikin medianya kudu ditutup lantaran dianggap berbahaya.
Kehidupan keluarganya juga terguncang ketika salah satu anak mereka meninggal bumi lantaran sakit. Selain itu, usahanya mendekati Jepang malah membuatnya dianggap sebagai penjilat dan dimusuhi sehingga dia pun diminta diminta mengundurkan diri dari jabatanya sebagai pengurus Muhammadiyah.
Pada volume kedua, movie ini lebih konsentrasi menceritakan upaya perjuangan Hamka setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaan. Pada masa ini, Indonesia tetap dibayangi ancaman agresi kedua dari tentara sekutu.
Hal inilah yangg membikin Hamka berkeliling ke seluruh pelosok demi menyiarkan pentingnya persatuan antara masyarakat, tokoh agama, dan pihak militer Indonesia. Namun upaya tersebut justru membuatnya terkena tembakan. Untungnya, Hamka selamat.
Buya Hamka pun kemudian pindah ke Jakarta dan mendirikan Al-Azhar. Namun Hamka difitnah terlibat dengan upaya pemberontakan pada Soekarno sehingga membuatnya ditangkap dan dipaksa untuk menandatangani surat pengakuan.
Hamka sukses memperkuat dan mendapatkan hikmahnya dengan membikin kitab yangg paling berpengaruh dalam pendidikan Islam, Tafsir Al-Azhar.
Sementara pada volume ketiga movie ini, penonton bakal mengikuti masa mini Hamka hingga tumbuh besar di Maninjau, Sumatera Barat. Pada masa ini, dia sudah menunjukkan minat pada tradisi dan sastra, hingga mengabaikan pendidikannya di pondok pesantren.
Minatnya ini bertentangan dan berbenturan dengan kemauan sang Ayah, Haji Rasul dan semakin meruncing ketika sang Ibunda memilih berpisah dengan ayahnya. Hamka pun tumbuh dengan jalan yangg dipilihnya sendiri dan memutuskan pergi belajar ke Mekkah serta naik haji dengan usahanya sendiri. Selama belajar di Mekkah, Hamka mulai berorganisasi, menemukan sistem manasik haji, dan mendapatkan misi terbesar dalam hidupnya, ialah membangun Islam di Indonesia.
Di tengah perjuangan untuk meraih tujuannya itu, Hamka berjumpa dengan Siti Raham, seorang wanita yangg menjadi inspirasi terbesar dalam hidup hingga akhirnya Hamka menikahinya.