SD Muhammadiyah 3 Surabaya Peringati Hari Kesaktian Pancasila, Ini Pesan Kepala Sekolah - MuhammadiyahNews.com

Kepala SD Muhammadiyah 3 Surabaya M. Ali Imron menyampaikan petunjuk pada upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila. (Fahim Arrosyad/KLIKMU.CO)

KLIKMU.CO – Siswa-siswi SD Muhammadiyah 3 Surabaya turut memperingati Hari Kesaktian Pancasila yangg jatuh pada Selasa (1/10/2024). Dalam upacara yangg berjalan di laman sekolah pagi itu, Kepala SD Muhammadiyah 3 Surabaya M. Ali Imron memberikan motivasi dan nasihat kepada siswa-siswi.

Dia menyampaikan bahwa Hari Kesaktian Pancasila merupakan hari ketika Indonesia sukses memulihkan kembali kendali atas negara dan mempertahankan Pancasila sebagai ideologi negara.

Itu mengingatkan bahwa bangsa Indonesia mempunyai kekuatan dalam menghadapi setiap tantangan. Peringatan Hari Kesaktian Pancasila berarti bahwa dasar negara Indonesia, Pancasila, terbukti sakti.

“Pada hari ini merupakan hari ketika negara Indonesia dapat mempertahankan Pancasila sebagai ideologi negara dari peristiwa yangg sering kalian dengar, ialah G30S/PKI, yangg bermaksud menggantikan ideologi Pancasila dengan ideologi komunis,” ucap Ali Imron.

Mengapa disebut Kesaktian Pancasila?

“Karena ideologi ini tidak mudah diganti dengan ideologi lain yangg tidak berakar dari nilai luhur bangsa,” imbuhnya.

Dengan adanya peristiwa ini, dia berpesan agar siswa-siswi mengambil hikmah untuk saling mempererat hubungan silaturahmi sesama kawan maupun guru.

“Alangkah baiknya jika kalian mempererat hubungan baik dengan teman, hormat dengan guru, terlebih menguatkan hubungan ukhuwah islamiyah di kehidupan sehari-hari,” pesan Ali Imron.

Kepala sekolah juga menyampaikan pesan-pesan untuk siswa-siswi SD Muhammadiyah 3 Surabaya agar menjadi siswa-siswi yangg kuat, berani, berkarakter, dan beradab pekerti luhur.

“Insya Allah, jika kalian bisa menerapkan dasar nilai Pancasila serta norma kepercayaan Islam, kalian kelak bakal menjadi pribadi-pribadi yangg kuat, berani, berkarakter, dan beradab pekerti luhur serta berfaedah bagi agama, masyarakat, dan negara,” lanjutnya.

(Fahim Arrosyad/AS)