*)Oleh: Ubaidillah Ichsan, S.Pd
Korps Mubaligh Muhammadiyah (KMM) PDM Jombang.
“Lost money can be recovered, but lost time will never be recovered”
“(Kehilangan duit dapat dicari, tetapi waktu yangg lenyap tak bakal pernah kembali)”
Waktu adalah hidayah terindah yangg Allah SWT berikan kepada manusia. Namun, seringkali kita lalai dan menyia-nyiakannya. Padahal, setiap detik yangg berlalu tidak bakal pernah kembali. Hal ini ditegaskan dalam firman-Nya,
وَالْعَصْرِ(1) إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ(2) إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ(3
Artinya,
“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu betul-betul berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yangg beragama dan mengerjakan kebaikan saleh, saling menasihati agar menaati kebenaran dan saling menasihati agar tetap di atas kesabaran.” (Qs. Al-’Ashr : 1-3)
Dalam ayat ini berisikan penjelasan tentang prinsip untung dan kerugian di dalam kehidupan serta peringatan tentang pentingnya waktu yangg dijalani oleh manusia. Celakalah bagi manusia yangg menyia-nyiakan waktunya dengan hal-hal yangg kurang bermanfaat. Kecuali orang yangg mempunyai iman, selalu menjalankan kebaikan sholeh saling beramanat terhadap kebenaran dan kesabaran.
Manfaatkanlah 5 perkara sebelum 5 perkara. Jika di masa muda, sehat, kaya, waktu senggang susah untuk beramal, maka jangan minta selain waktu tersebut bisa semangat. Ditambah lagi jika betul-betul telah datang kematian, bisa jadi yangg ada hanyalah penyesalan dan tangisan. Dari Ibnu ‘Abbas, Rasulullah SAW pernah menasehati seseorang,
اِغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ : شَبَابَكَ قَبْلَ هَرَمِكَ وَ صِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ وَ غِنَاكَ قَبْلَ فَقْرِكَ وَ فَرَاغَكَ قَبْلَ شَغْلِكَ وَ حَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِكَ
Artinya:
“Manfaatkanlah lima perkara sebelum lima perkara: masa mudamu sebelum datang masa tuamu, waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu, masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu, masa luangmu sebelum datang masa sibukmu, dan hidupmu sebelum datang matimu” (HR. Al Hakim dalam Al Mustadroknya 4: 341)
Nasihat tentang pentingnya menghargai waktu. Imam Syafi’i berkata, “Barangsiapa yangg menyia-nyiakan waktunya, maka dia telah menyia-nyiakan agamanya.” Waktu yangg singkat ini semestinya kita manfaatkan untuk beribadah, beramal saleh, dan menuntut ilmu.
Jadi kesadaran bakal keterbatasan waktu semestinya mendorong kita untuk lebih produktif dan maksimal dalam menjalani hidup. Jangan sampai kita menyesal di kemudian hari lantaran telah menyia-nyiakan waktu yangg berharga. Mari kita jadikan setiap detik dalam hidup kita sebagai ladang kebaikan untuk meraih ridha Allah SWT.
Semoga bermanfaat.
Untuk mendapatkan update cepat silakan berlangganan di Google News