Refleksi Hari Pahlawan - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 4 minggu yang lalu

Refleksi Hari Pahlawan

Oleh : Rumini Zulfikar (Gus Zul) (Penasehat PRM Troketon, Anggota Bidang Syiar MPM PDM Klaten, Anggota Majelis MPI & HAM PCM Pedan)

PWMJATENG.COM – “Robek-robeklah dada saya, potong-potonglah jasadku, tapi saya tetap ada dengan tembok Merah Putih untuk mengusir penjajah.” (Panglima Besar Soedirman)

Setiap tanggal 10 November, kita memperingati Hari Pahlawan. Jika kita menoleh ke belakang, perjuangan untuk meraih, mempertahankan, dan mengisi kemerdekaan tidak terlepas dari tekad yangg dilandasi oleh ide, kreativitas, dan inovasi. Semua itu dilakukan dalam rangka membebaskan bangsa dari cengkraman penjajahan, baik secara fisik, pola pikir, maupun langkah lainnya. Hal ini dilakukan dengan menanggalkan ego sektoral, pribadi, dan ambisi pribadi, demi kemerdekaan bangsa.

Para pahlawan kita telah menorehkan darahnya untuk sebuah kebebasan, sebuah bangsa, dan sebuah negara. Peran dan keteladanan mereka sangat krusial untuk kita pelajari. Pangeran Diponegoro, Tengku Umar, Cut Nyak Dien, Cut Mutia, KH Ahmad Dahlan, KH Hasyim As’ari, Ir. Soekarno, Mohammad Hatta, Agus Salim, Djuanda, dan lain-lain, adalah para pejuang yangg berjuang dengan latar belakang yangg beragam, mulai dari golongan terpelajar, bangsawan, raja, ulama, hingga rakyat biasa. Mereka berasosiasi padu untuk mengusir kolonialis demi kemerdekaan Indonesia.

Baca juga, Herman Yuliansyah Resmi Menjabat Wakil Rektor I ITESA Muhammadiyah Semarang, Ini Langkah Pertama yangg Dilakukan!

Meneladani para pahlawan adalah corak cinta kita terhadap bangsa dan negara. Dedikasi yangg mereka tunjukkan untuk tanah airnya dapat menjadi inspirasi bagi kita. Para pahlawan berjuang dengan penuh nurani, di mana pemikiran dan tindakan mereka sudah menyatu. Keterlibatan mereka dalam memerdekakan bangsa tidak hanya berdasarkan pemikiran, tetapi juga tenaga, harta, dan apalagi nyawa yangg mereka korbankan.

Oleh lantaran itu, sebagai generasi penerus, kita semestinya meneladani semangat perjuangan mereka. Dengan potensi yangg kita miliki, kita dapat memberikan kontribusi sesuai dengan keahlian masing-masing. Apakah kita petani, pedagang, pendidik, politisi, pekerja, pengusaha, alias dalam pekerjaan lainnya, kita kudu tetap berkomitmen untuk memajukan negara ini. Walaupun kondisi era sekarang berbeda dengan era para pendahulu, semangat perjuangan mereka kudu tetap hidup dalam diri kita.

Jangan sampai kita menyia-nyiakan apa yangg telah diberikan Tuhan serta hasil jerih payah para pahlawan. Jika kita tidak menghargai perjuangan mereka, kita bakal menjadi generasi yangg tidak tahu adab, baik terhadap bangsa, negara, maupun para pendahulu kita.

Semoga kita menjadi generasi yangg tahu diri.
Selamat Hari Pahlawan!

Editor : M Taufiq Ulinuha

Jumlah Pengunjung : 76

-->
Sumber pwmjateng.com
pwmjateng.com