Rapat Kerja, Cerminan Roadmap Pendidikan Spempat Tahun Ajaran Depan - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 1 tahun yang lalu
Guru dan tenaga kerja peserta rapat kerja berbareng ketua Majelis Dikdasmen dan Sekretaris PCM Wonokromo. (Nadia Larasati/KLIKMU.CO)

Surabaya, KLIKMU.CO – SMP Muhammadiyah 4 Surabaya (Spempat) menyelenggarakan rapat kerja (raker) di aula lantai 2, Sabtu (4/3). Kegiatan ini merupakan aktivitas tahunan nan diselenggarakan untuk mengevaluasi serta mengukur potensi sekolah untuk tahun aliran satu tahun ke depan.

Kepala Sekolah Berbasis Pesantren, Laili Rahmi SPd, dalam sambutannya menyampaikan bahwa aktivitas ini merupakan aktivitas tahunan nan merupakan sarana pertimbangan dan perbaikan untuk kemajuan sekolah. Ia juga mengatakan bahwa kerja sama antarguru dan tenaga kerja kudu semakin ditingkatkan dalam beragam aktivitas nan digagas sekolah.

“Tidak ada nan lebih krusial di sekolah ini. Semua krusial lantaran setiap person punya peran masing-masing di sekolah,” kata Laili Rahmi.

Ia juga berambisi agar profesionalisme pembimbing dan tenaga kerja semakin meningkat di segala bagian sesuai tugas pokok dan fungsi. Semua tujuannya adalah demi melayani kebutuhan belajar siswa dan kemajuan sekolah.

“Jika profesionalisme kita meningkat, bakal kembali ke diri kita sendiri berupa kebaikan jariyah dan juga kesejahteraan nan meningkat,” tambahnya.

Semangat dan Motivasi Ketua Majelis Dikdasmen PCM Wonokromo

Rapat kerja ini tidak hanya diikuti oleh 27 pembimbing dan tenaga kerja sekolah, namun juga diikuti oleh Ketua Majelis Dikdasmen Wonokromo Iwan Nur Rahmat SH MH. Dalam rapat kerja Sekolah Berbasis Pesantren ini, dia menyampaikan beberapa perihal mengenai sistem penggajian pembimbing dan karyawan. Menurutnya, ada revisi tentang masa kerja dan disesuaikan dengan masa kerja nan ada di Data Pokok Pendidik (Dapodik).

“Dengan kebijakan itu, kesejahteraan pembimbing dan tenaga kerja meningkat dan angan kami etos kerja pun ikut meningkat,” kata Iwan Nur Rahmat.

Selain itu, dia berambisi agar dalam penyusunan RAPBS, sekolah juga kudu menghitung kemampuannya dengan sangat jeli. Ini dilakukan agar tidak ada minus finansial dan kesulitan finansial di kemudian hari.

“SMP ini bakal membangun laboratorium nan ada di Jalan Gadung II/5 menjadi 4 lantai. Harapan saya, bagian finansial juga kudu jeli memetakan kondisi keuangan,” tambah Iwan Nur Rahmat.

Pesan Sekretaris PCM Wonokromo

Setelah Ketua Majelis Dikdasmen PCM Wonokromo menyampaikan harapannya, Sekretaris PCM Wonokromo juga memberikan sambutan sekaligus membuka aktivitas raker. Dalam sambutannya itu, Djuwari Syaifuddin, Sekretaris PCM Wonokromo, menyampaikan harapannya kepada sekolah.

“Titip pesan pada sekolah, saya mengingatkan bahwa beberapa tujuan pendidikan adalah membentuk profesionalisme, berakal kritis, dan religius” ujar Djuwari Syaifuddin.

Menurutnya, tema raker “Memperkuat Sinergitas Meningkatkan Profesionalisme untuk Mewujudkan Sekolah nan Berprestasi dan Religius” sudah sesuai dengan salah satu tujuan pendidikan itu.

Ia juga bercerita bahwa dulu KH Ahmad Dahlan mempunyai 5 santri, ialah Haji Sudjak, KH Fahrudin, Ki Bagoes Hadikusumo, RH Hadjid, dan Hisyam. Kelima santri itu dipersiapkan KH Ahmad Dahlan untuk berkontribusi maksimal pada kemerdekaan Indonesia. Ia berambisi spirit KH Ahmad Dahlan itu juga menular kepada sekolah berbasis pesantren ini.

“Kita kudu menyiapkan siswa untuk menjadi kader songsong Indonesia Emas tahun 2045. Kita kudu menyiapkan pemimpin sejati nan luar biasa,” minta Djuwari Syaifuddin.

Pembentukan 7 Komisi Raker

Setelah rapat kerja dibuka oleh perwakilan dari PCM Wonokromo, pembimbing dan tenaga kerja dibagi menjadi 7 komisi, ialah komisi kurikulum dan SDI, kesiswaan, humas, sarpras, ismuba, bendaharawan dan keuangan, serta ketatausahaan. Guru dan tenaga kerja nan tergabung dalam komisi, kemudian merumuskan buahpikiran dan pendapat inovatif nan belum pernah digagas sekolah.

“Harapannya, jika berkumpul seperti ini, kami dapat menemukan buahpikiran baru di tengah gempuran era digital. Kami kudu bergerak menyesuaikan program, salah satunya dengan digitalisasi perpustakaan nan belum terlaksana,” ujar Taufiqur Rohman, ketua pelaksana rapat kerja.

Ia juga mengungkapkan bahwa setelah komisi mengungkapkan buahpikiran dan penemuan baru untuk sekolah, komisi mengenai juga bakal mempresentasikannya untuk mendapatkan umpan balik.

Acara rapat kerja sesi pertama itu akhirnya rampung pada pukul 16.00 WIB. Kegiatan nan sudah terlaksana, ialah penyusunan buahpikiran dan pendapat baru untuk kemajuan sekolah dari setiap komisi.

“Ini tetap dalam taraf penyampaian buahpikiran alias pendapat baru, belum ter-breakdown ke dalam RAPBS untuk tahun aliran depan,” tambah Taufiqur Rohman. (Nadia Larasati/AS)

-->
Sumber Klikmu.co
Klikmu.co